LAMPUNG TENGAH – Bupati Lampung Tengah (Lamteng), Mustafa berjanji pada tahun 2017 akan meningkatkan kesejahteraan tenaga guru honorer di daerahnya dengan menaikkan gaji guru honor sebanyak dua kali lipat.
“Tahun depan gaji tenaga honorer akan dinaikan dua kali lipat. Saat ini saya sedang rancang peraturan daerahnya. Mudah-mudahan bisa direalisasikan sesuai dengan target yang diharapkan,” kata Mustafa dalam seminar nasional pendidikan di Gunung Sugih, Ibu kota Lampung Tengah, Senin.
Mustafa mengaku akan segera menyusun rancangan Perda terkait kenaikan honor untuk guru honorer. Setidaknya ada sekitar 2.000-an guru berstatus honor di Lampung Tengah. Sebagai unjung tombak dalam membangun generasi bangsa yang cerdas, harus ada perhatian pemerintah kepada guru.
Sementara terkait sertifikasi, Bupati menginstruksikan agar segera dibayarkan dan bersih dari potongan-potongan. Jika ada oknum yang terbukti melakukan pemotongan, pihaknya akan menindak tegas.
“Sertifikasi saya minta tidak diganggu dan segera dibayarkan. Jangan ada potongan-potongan,” tegasnya.
Ia meminta agar guru bisa menjadi teladan bagi siswa dan masyarakat dan diharapkan dapat mewujudkan pendidikan berkualitas yang melahirkan generasi-generasi cerdas dan berdaya saing.
Upaya pembenahan akan dilakukan mulai dari infastruktur pendidikan, tenaga pengajar dan output tenaga kependidikan. Tak hanya fokus mengajar, guru diharapkan dapat berlomba-lomba untuk mewujudkan pendidikan yang terbaik.
Ke depan Pemkab Lampung Tengah akan menggelar lomba sekolah terbaik dengan “reward” Rp200 juta. Kriteria di dalamnya mencakup sekolah terbersih, terbagus dan terbaik. Hal ini diharapkan bisa menjadi stimulan bagi tenaga pendidik dan kependidikan untuk lebih baik lagi.
“Saya akan adakan lomba sekolah terbersih, terbaik, dan taman terbaik . Hadiahnya Rp200 juta dianggarkan. Pendidikan jadi tanggung jawab bersama. Ciptakan generasi yang bisa membangun Merah Putih dan Lampung Tengah,” ujar Mustafa.
Guna mewujudkan generasi cerdas, guru juga diminta membantu siswa dalam memerangi seks bebas, narkoba, dan tawuran.
“Saya sudah terbitkan peraturan bupati, salah satu isinya siswa harus bisa mengaji sebagai syarat masuk SD hingga SMA. Saya ingin kuat mental dan imannya,” kata dia.
Seminar nasional pendidikan diikuti sekitar 2.000 guru se-Lampung Tengah dengan tema “Peran serta orang tua dan masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan”. Seminar menghadirkan narasumber Dosen Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta, Dr Mukhtadi MM, dan Dosen Pascasarjana Universitas Lampung Dr Her Pratiwi M.Pd. (Ant)