Tumpukan Sampah Pasar Kedondong Sudah Bersih di Buang

PESAWARAN- Melalui sosial kontrol yang dilakukan oleh Media Harian Pena Berlian, kini tumpukan sampah yang ada di Pasar Kedondong, Kabupaten Pesawaran, sudah bersih. Sepontan pihak kebersihan pasar kendondong mengangkut sampah tersebut,pada Selasa (6/12/2016).

Kepala UPTD Kebersihan Pasar Kedondong, Suryani (Foto : Syahrial).
Kepala UPTD Kebersihan Pasar Kedondong, Suryani (Foto : Syahrial).

Terpisah salah satu pegawai kebersihan UPTD Pasar Kedondong, Hartoni, saat dikonfirmasi mengatakan, terjadinya tumpukan sampah pada pasar kedondong diakibatkan karena mobil pengangkut sampah mengalami kerusakan.

“Keterlambatan pembuangan sampah yang ada dipasar kedondong diakibatkan oleh mobil pengangkut sampah rusak,”tegasnya.

Ditemui terpisah pula, Kepala UPTD Pasar Kendondong, Surani mengatakan hal yangsama. Penumpukan sampah menurutnya dikarenakan mobil pengangkut sampah mengalami rusak parah, sehingga sampah yang ada di Pasar kedondong menumpuk.

Surani berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Pesawaran agar segera memberikan bantuan mobil pengangkut sampah yang baru.

“Saya minta kepada Pemkab Pesawaran agar memberikan bantuan mobil pengangkut sampah, agar pasar kedondong selalu bersih dari sampah,”pungkasnya.

Terpisah, seperti diberitakan sebelumnya, dana kebersihan pasar Kedondong, Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran sejak tahun 2012-2016, patut dipertanyakan. Pasalnya sampah bekas limbah pedagang menumpuk dan menimbulkan bau busuk yang tidak sedap karena tidak ada perhatian dari petugas kebersihan pasar setempat.

Padahal menurut sejumlah sumber berita yang dihimpun setiap hari pedagang dikenakan biaya sejumlah Rp1500/pedagang. Sedangkan berdasarkan sumber berita pula tidak kurang dari 175 pedagang yang mengais rezeki di pasar tersebut.

“Setiap pedagang dikenakan tarif Rp1500 bang per-orang,”ujar salah satu pedagang , pasar Kedondong.

Terpisah, sejumlah sumber lain juga yang dihimpun oleh tim Harian Pena Berlian saat dikonfirmasi masalah tumpukan sampah yang ada di Pasar Kedondong mengatakan, seharusnya pihak petugas kebersihan atau instasi terkait memperhatikan tumpukan sampah yang ada di pasar tersebut. Pasalnya masih kata ia, pedagang setiap hari kenakan biaya untuk kebersihan sekitar Rp1500/pedagang.

“Kok bisa sampah bisa menumpuk sementara dana kebersiha di tarik setiap hari. Dikemanakan angaran untuk dana kebersihan. Coba kalikan saja jika pedagang disana ada 175 orang dan dikali Rp1500 maka setiap tahunnya akan terkumpul anggaran sekitar Rp94 juta lebih dari pedagang,”ujar narasumber yang dirahasikan idetitasnya.

Narasumber juga mengatakan, kondisi tersebut sudah berjalan sejak lima tahun yang lalu. Artinya kata dia selama lima tahun dana iuran dari pedagang dikemanakan oleh pihak yang menangani urusan tersebut.

“Coba kalikan saja jika setiap tahun saja hasil pungutan dari pedagang diperkirakan bisa menghasilkan anggaran sekitar Rp94 juta. Jika dikalikan lima tahun maka bisa terkumpul dana tersebut sekitar Rp470 juta. Kok bisa sampah yang ada di pasar Kedondong menumpuk dan tidak terurus,”ungkap narasumber.

Narasumber juga mengungkapkan, petugas kebersihan di pasar Kendodng hanya sekitar 5 orang, jadi masih kata ia, jika uang pungutan untuk gaji mereka sisa nya masih banyak, belum lagi lanjutnya dana pungutan dari parkir motor dan mobil, jika dikelola dengan baik bukan hanya untuk gaji petugas Melainkan untuk Pendapatan asli Daerah ( PAD).

“Jika dikelola dengan baik dana kebersihan dan parkir motor dan mobil bisa untuk peningkatan pendapatan daerah,”pungkas narasumber.(Syahrial).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *