MESUJI, LAMPUNG–Akibat hujan lebat, Jalan raya Desa Sritanjung , Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji yang menghubungkan ke Desa Trikarya Mulya, kecamatan setempat, berubah menjadi sungai yang deras. Akibat kejadian tersebut aktipitas sekitar wilayah tersebut menjadi lumpuh total.
Bukan hanya jalan, banjir bandang juga telah meluap kepemukiman warga, sehingga ada sejumlah rumah penduduk yang terendam banjir. Selain itu ada sejumlah sekolah juga terkena banjir, sehingga aktipitas anak sekolah terganggu.
Terpisah salah seorang warga kecamatan setempat, Anton yang juga sebagai guru pendidik pada salah satu sekolah dasar menceritakan kejadian tersebut. Menurut Anton banjir telah memporak porandakan sejumlah fasilitas umum, seperti jalan dan sekolahan.
“Beginilah kondisi alam kami sekarang, air mengalir deras, di jalan yang sudah di batu kecil, sedikit demi sedikit tergerus terbawah arus. Jalan seperti arung jeram kecil. Tapi air nya bening dan bersih loo. Hati-hati kalau ke Desa Sritanjung, setidak nya ada 10 lobang dalam yang bisa menelan motor sampai tergelam. Perhatikan tanda-tanda lobang dalam yang telah di tandai warga,”ungkap Anton pada (3/12/2016).
Anton juga mengatakan, akibat banjir ada rumah salah satu warga sudah tergenangi oleh air. Dia juga menceritakan, kendati jalan menuju sekolah tidak bisa di lewati, tapi dengan tekat dan penuh perjuangan dirinya tetap melaksanakan tugasnya sebagai guru.
“Meski jalan sekolah saat ini tidak bisa dilewati, bendera kami masih berkibar di desa terpencil untuk melaksanakan tugas. Akibat buruknya sarana transpotasi saat ini ongkos taxi naik mencapai Rp25 ribu pulang pergi,”ujarnya.
Anton menceritakan, ada sekitar sepuluh guru yang bertugas didaerah tersebut dan bermukim diluarkecamatan yang harus melawati medan jalan yang saat ini sulit ditempuh. Sementara empat guru lainnya ada di lokasi sekolah.
“Ada sepuluh guru dari berbagai kecamatan yang harus melewati jalan Desa Sritanjung, baik honor maupun PNS yakni Guru SMA YAMIBA, MTS, SD. Sementara ada 20 siswa yang melanjutkan sekolah ke Sritanjung,”katanya.
Anton berharap kepada pemerintah pusat dan daerah agar bisa memberikan bantuan perahu motor agar aktipitas sekolah anak didiknya bisa tetap berjalan lancar. Anton juga meminta jalan penghubung dari Desa Sritanjung, Trikarya Mulya dan Sritanjung serta Kagungan agar segera perbaiki lagi setelah terkena banjir.
“Saya berharap kepada pemerintah agar dapat memberikan bantuan motor perahu, sebab akibat jalan yang tidak bisa dilewati aktipitas kami jadi terhambat. Kasian anak-anak sekolah. Saya juga berharap jalan tersebut segera diperbaiki,”pungkasnya.(Djaharuddin)