MESUJI — Apakah setelah mendengar cerita Kim Commanders, Kalian masih sanggup dan punya nyali untuk mengatakan berhasil dan sukses membangun Kabupaten Mesuji umum nya Provinsi Lampung. Apakah kalian tidak malu selalu gembar-gemborkan selogan ingin mensejahterakan masyarakat dan mencerdaskan anak bangsa ?
Demikianlah petikan cerita pengakuna dari Kim Commanders sang legendaris Duta Perdameian Dunia dan Fajar Pengarang buku Mafkan Aku Kuala Mesuji.
Kim Commanders mengatakan, meski Indonesia yang sudah masuk ke 71 tahun merdeka, tapi masih ada fasilitas pendidikan yang tidaklah layak untuk menunjang mencerdaskan anak bangsa. Hal tersebut dikatakan Kim usai melihat kondisi sekolah swasta SDS Kuala Sidang, Kecamatan Rawajitu Utara, perbatasan Kabupaten Mesuji-Tulangbawang, beberapa waktu lalu.
Menurut penyanyi lagu perdamaian asal Lampung itu, sekolah SDS Kuala Sidang nyaris tanpa perhatian pemerintah daerah. Kondisinya sangat memrihatinkan. Bangunan sekolah itu pun berdiri atas inisiatif warga setempat. Warga membangun bangunan sekolah sangat sederhana itu secara bergotong royong.
“Semua dinding sekolahnya terbuat dari papan dan banyak sudah lapuk, atapnya juga terbuat dari daun nyiur (kelapa). Untuk ruangan belajar ada enam kelas, tapi saat ini hanya tersisa dua kelas saja yang bisa digunakan untuk belajar. Karena kondisi ruangan lainnya, sudah sangat rusak dan dikhawatirkan ambruk,” ujar Kim, seperti dilansir dari Teraslampung.com, Kamis (24/11/2016).
Sekolah swasta yang dibangun sejak puluhan tahun lalu itu lokasinya terpencil dan jauh dari keramaian kota dan berada di wilayah perbatasan Kabupaten Mesuji dengan Kabupaten Tulangbawang. Kini bangunan sekolah sudah sangat buruk dan nyaris roboh.
“Fasilitas belajar mengajarnya sangat minim. Banyak juga siswa yang tidak punya seragam seperti layaknya anak-anak yang ada di sekolah lainnya. Bahkan buku pelajaran pun sangatlah terbatas. Mereka belajar dengan kursi dan meja belajar seadanya atau duduk di lantai,” kata Kim.
Meskipun menjadi guru di kampung terpencil, wawasan Ernawati tidak kalah dengan guru lain di perkotaan. Itulah sebabnya, ia diminta penulis yang akan menerbitkan novel yang berkisah tentang Kuala Sidang, Fafar, untuk memberikan kata pengantar bagi buku novelnya.
Novel karya Fajar berjudul “Maafkan Aku Kuala Mesuji” yang diluncurkan di Lamban Isbedy Stiawan ZS di Bandarlampung pada (26/11/2016) mendatang. Dalam acara tersebut rencananya esais dan aktivis Teater Potlot Conie Sema bertindaj sebagai pembicara.
Kim Commanders : Sambil Menggendong Anak, Ibu Erawai Tetap Semangat Mengajar
Merasa prihatin dengan kondisi bangunan sekolah di SDS Kuala Sidang, Kecamatan Rawajitu Utara, Kabupaten Mesuji, penyanyi Kim Commanders mengunggah beberapa foto suasana belajar mengajar di sekolah berdinding papan dan anyaman daun kelapa itu di Facebook.
Di akun Facebook miliknya, Kim berinisiatif menggalang bantuan berupa peralatan sekolah, seragam dan lainnya untuk membantu para siswa SD yang berada di sekolah tersebut.
Salah satu foto yang sangat menyentuh perasaan adalah foto yang menggambarkan salah seorang guru di SDS Kuala Sidang, Kecamatan Rawajitu Utara bernama Ernawati yang mengajar sambil menggendong anak balita. Perempuan paro baya itu terus semangat mengajar memberikan pelajaran terhadap murid-muridnya meski sambil menggendong buah hatinya. (Red)
Salah penulisan, Nama guru yang menggendong anak yakni Yuharlis