MESUJI--Calon Bupati Mesuji nomor urut 2, Khamami, didatangi dan dianiaya oleh orang tidak dikenal saat menghadiri acara pembekalan Linmas se-Kecamatan Way Sersang, di Balai Desa Pancawarna, Selasa (20/12/2016) sekitar pukul 20.00 WIB.
Menurut Khamami, sejumlah orang datang dan mengamuk dalam acara itu dan tanpa basa-basi sejumlah massa melayangkan pukulan kepada Khamami dan rombongan. Bahkan anggota DPRD Mesuji dari Fraksi NasDem, Idrus Tofik, tidak luput dari sasaran amuk massa.
“Awalnya acara berjalan lancar, tapi tiba-tiba sejumlah orang datang dan mengamuk. Mereka langsung menghamiri kami dan melakukan penganiayaan,” jelas Khamami lewat telepon, dilansir dari Lampung Post, Selasa (20/12/2016) malam.
Atas penganiayaan yang dialaminya, Khamami langsung memuat laporan ke Polres Mesuji sekitar pukul 23.40 WIB. Belum diketahui datang dari mana dan dari pihak siapa massa yang sudah berprilaku anarkis tersebut.
“Saya meminta kepada para pendujung saya untuk bersikap tenang dan tidak terpancing emosi. Serahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak Kepolisian,” lanjut Khamami.
Kapolres Mesuji, AKBP Purwanto Puji Sutan, menyatakan siap meindaklanjuti kasus pemukulan yang dialami anggota DPRD dan petahana bupati tersebut.
“Kami akan tindak lanjut kasus ini sesegera mungkin,” jelas kapolres.
Simpatisan Khamami menilai jika pemukulan yang dialami Khamami tidak terlepas dari panasnya Pemilu Mesuji. Namun, pihak Khamami mengaku tidak serta merta menuduh salah satu pihak dalam insiden tersebut.
“Selama lima tahun berjalan, tidak pernah terjadi penyerangan terhadap Khamami, baru kali ini terjadi. Kami menilai jika ini bagian dari panasnya pemilu Mesuji, namun kami tidak berani menuduh pihak manapun dalam kasus ini. Biarkan Polisi yang mengungkap itu,” papar salah seorang simpatisan.(*)