Mesuji (PBO)–Perilaku tidak pantas kepada kawanan media kerap kali terjadi, tak khayal jurnalis yang berprofesi sebagai sarana dalam menyampaikan publikasi kepada masyarakat luas kerap kali di salah artikan sebagian guru di beberapa sekolah.
Seperti halnya ketika kawanan journalis berkunjung ke Madrasah Aliyah Negri di kecamatan Simpang Pematang, yang mana kawanan media pun harus mengadapi perilaku kurang baik dari oknum guru sekolah berbasic agama ini.
Saat itu kawan media bertujuan hendak meliput persiapan Sekolah Menengah Atas/sederajat terkait persiapan menyongsong akan di laksanakan nya Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional yang merupakan hajat besar setiap siswa.
Namun ketika kawanan journalis tiba di kantor Madrasah Aliyah Negri situasipun menjadi gaduh lantaran pertanyaan yang di lontarkan oknum guru yang di anggap tidak merespon dan menggangap kawanan media adalah orang asing.
Sementara, sikap oknum guru tersebut sontak membuat kawanan media bergegas meninggalkan sekolah barbasic agama itu.
Terkait hal itu, Sedarno selaku Kemenag Kabupaten Mesuji merespon adanya prilaku kurang baik dari oknum guru Madrasah Aliyah, diri nya berjanji akan memberikan teguran kepada oknum guru yang menyalah artikan propesi journalis, “kami akan kordinasi ke Kepala Sekolah Madrasah itu mas, yang pasti kita akan berikan teguran,” jelasnya lagi.
Di sisi lain, Kepsek Madrasah Aliyah Negeri kecamatan Simpang Pematang Ngadiono, S. Pd saat di konfirmasi tak menduga jika salah satu guru di sekolah nya berprilaku seperti itu, “saya tidak tau mas, namun yang pasti kita akan berikan teguran,” ungkap Ngadiono. (*).(rls)
20
0
20
