Yth Gubernur Lampung
Pergantian Kapolda Lampung, dr Brigjend Pol Dr. Drs. H. Ike Edwin, SH. MH ke Brigjend Pol Drs. Sudjarno, sampai saat ini masih menyisakan ‘Tanda Tanya Besar’ dan kekecewaan yg mendalam bagi masyarakat Lampung pd umumnya.
Ini terekam dr pernyataan-pernyataan para tokoh-tokoh masyarakat, Agama, Pemuda bahkan Mahasiswa.
Kala mereka mengetahui Kapolri memindah tugaskan Dang Gusti Ike Edwin, secara sepontan mereka langsung mempersiapkan demo besar-besaran ke Mabes Polri dan Kantor Gubernur (Namun Dang Brigjen Pol Ike Edwin mengetahui gerakan itu langsung melarang). Rencana aksi tersebut dilakukan karena mereka-mereka yg selama ini merasakan sentuhan langsung tangan dingin sang Jendral yg populer dipanggil oleh masyarakat Lampung dengan tutur Lampung yaitu Dang Gusti Ike Edwin.
Hal tersebut sangatlah beralasan karena baru kali ini mereka merasakan sepanjang sejarah Kapolda Lampung dimana Kapoldanya sering menyambangi mereka untuk berdialog, memberikan kuliah umum, mendengarkan keluhan masyarakat langsung, makan nasi bungkus bersama dengan siapa pun tanpa memandang jabatan dan status sosial.
Mereka juga merasakan selama beliau menjabat sebagai Kapolda, begitu banyak program2 unggulan yang dirasakan sekali masyarakat, ini terbukti dg beberapa program kerja beliau yg bukan hanya mendapat apresiasi dari kalangan masyarakat saja tapi juga mendapat Rekor MURI, juga tercermin dari meningkat Polda Lampung dr Polda tipe B menjadi Polda tipe A.
Kemampuan Intlektualitas, kecerdasan dan Passion beliau memang tidak diragukan lagi jika kita menyimak rekam jejak karir beliau sejauh ini, Mantan Kapolsek terbaik se-Indonesia pernah di sandangnya kala masih Perwira Pertama, Mantan KSPN Lido ini dipromosikan menjabat Kapolres JakPus tentu karena dipandang berprestasi. Sebagai Kapolres JakPus beliau sukses menjaga keamanan dan kondusifvitas di JakPus yg begitu banyak obyek vital dan lembaga-lembaga Negara diwilayah tersebut yg menjadi tanggung jawabnya, juga bersaman dengan pelaksanaan Pilpres 2009 (Beliau mendapat apresiasi langsung dr Presiden SBY kala itu), oleh karenanya beliau mendapat promosi untuk menjabat Kapolwiltabes Surabaya.
Sebagai Kapolwiltabes pun karena kinerjanya sangat memuaskan, oleh Kapolri kala itu beliau mendapat promosi sebagai Dirtipikor Bareskrim Polri dg Bintang Satu dipundaknya.
Namun karena dinilai terlalu tegas menjalankan program kerjannya dalam pemberantasan Korupsi akhirnya beliau dimutasi. Sejak saat itu saya melihat karir nya agak melambat “).
Bagi Perwira Tinggi Polri lulusan AKPOL yg mempunyai banyak Prestasi – kalau kata orang Lampung ‘Telambun/Mak Keitung’ seperti Juara satu atau minimal tiga besar dalam pendidikan2 di internal Polri seperti Sespim, Sespati dan lainnya, dan di Perwira Pertama dan Menengahnya pernah menjabat jabatan ‘Super High (banyak diperebutkan oleh Perwira berpangkat Kombes) seperti Kapolres JakPus dan Kapolwiltabes Surabaya, jabatan Kapolda Lampung bukan lah sesuatu yg di idam-idamkan bagi Pati-pati sekelas beliau.
Namun lain hal dg Dang Ike yg tidak pernah mengemis-ngemis Jabatan, kala ditunjuk menjabat Kapolda Lampung beliau dg rasa sukur yg mendalam, dengan segenap kemampuan yang ia miliki sebagai Putra Daerah, beliau bekerja siang malam bahkan dihari libur sekali pun. Hal ini karena begitu besar cinta dan rasa tanggung jawabnya pada Lampung tercinta, tanggung jawab atas tugas negara dan kepada Allah Swt.
Umumnya suatu Jabatan yg dipegang oleh seorang anggota Polri yg berprestasi akan dijabat antara 2-3 th atau lebih singkat jika mendapat Promosi jabatan, tapi tidak halnya dg Jabatan Kapolda Lampung kali ini.
Ini lah yang menjadi “Tanda Tanya Besar” bagi masyarakat Lampung pd Umumnya.
Berbagai spekulasi atau rumor menjadi pembicaraan ramai di kalangan masyarakat Lampung, diantaranya ketakutan penjabat utama Lampung jika Dang Gusti Ike Edwin tetap menjabat Kapolda Lampung dalam waktu lama maka Popularitas Dang Ike akan mengalahkan Popularitas Pejabat Utama Lampung saat ini.
Sehingga konon katanya ada yg telah menghadap Kapolri untuk meminta Kapolri agar Kapolda Lampung di ganti.
“Cara PENGECUT menyingkirkan lawan Politiknya”
Jika gaya kepemimpinan Dang Ike selama menjabat Kapolda Lampung yg selalu dekat dg masyarakat dan dinilai merakyat sesugguhnya buka hal yg baru..Coba Kita googleing kala beliau menjabat Kapolres JakPus, Kapolwiltabes Surabaya juga sebagai Wakapolda Sulselbar hal yg biasa kalau beliau makan nasi bungkus duduk bersila dirumput bersama-sama pendemo dan anggotanya, menyambangi masyarakat dan tokoh-tokoh setempat; tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidikan bahkan para tukang becak, hal ini disamping dalam rengka menjaga Kamtibmas juga memang begitulah jiwa beliau yg selalu ingin bermasyarakat. Hal yg lumrah beliau lakukan, bukan baru beliau lakukan pd saat mejabat Kapolda Lampung saja.
Kenapa pd ketakutan..
Beliau besar karna IQ dan Kerja Keras, bukan karena Fasilitas Bapak nya.
Begitu besarnya cinta Perdana Mentri Kerajaan Paksipak Sekalabrak Lampung ini kepada Lampung, sungguh mengalahkan kecintaanya sendiri pada karir cemeralang yg bisa beliau capai di Corp Bayangkara yg membesarkannya, namun pada detik-detik Polda Lampung beralih tipe dari B ke A dan Kapoldanya dijabat Irjen Pol yg begitu gigih beliau perjuangkan, Jendral S3 yg Religius ini dipindahkan☹️️☹️️
Tetap Istiqomah Dang Gusti Ike Edwin
Wassalam
note :
Mohon maaf Dang Ike Edwin saya tidak minta izin terlebih dahulu memposting tulisan ini
Juga mohon maaf kepada teman yg saya tag
Jika tidak berkenan mohon di hapus saja
Terima kasih ( Sumber : Akub fb Humas Lambar : Ediar Irawan ).