SURABAYA– Rumah dinas (Rumdin) Wali Kota Surabaya mendapat ancaman bom dari seseorang bernama Helmi. Pria tersebut mengancam akan meledakkan rumah dinas dan balai kota, jika dalam 3 hari Pemkot Surabaya tidak membuka kembali lokalisasi Dolly.
“Ancaman melalui telepon itu diterima petugas jaga rumah dinas sekitar pukul 15.23 Wib,” kata Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar pada detikcom, Rabu (18/10/2016).
Menurut Lily, nomor telepon pria yang mengaku bernama Helmi itu saat ini sudah dilakukan pengecekan. “Nomornya muncul di caller id dan sekarang lagi dilakukan tracking oleh petugas,” imbuh Lily.
Untuk mengantisipasi, petugas Jihandak Polda Jatim sudah melakukan penyisiran di rumah dinas Wali Kota dan Balai Kota Surabaya dan dinyatakan aman. “Petugas sudah sisir dan dinyatakan celar, aman,” ujar dia.
Kabag Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fikser menambahkan pengamanan di rumah dinas Wali Kota dan Balai Kota ditingkatkan pasca penerimaan ancaman bom. “Pengamanan kita tingkatkan dengan berkoordinasi dengan kepolisian,” ujar Fikser seperti dilansir dari detikcom.(*).