Lampung Selatan, (PENA BERLIAN ONLINE) – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan di Kabupaten Lampung Selatan.
Hal itu dikatakan Wakil Bupati Nanang Ermanto. Menurut dia, Hardiknas penuh dengan makna, inspirasi dan motivasi. Khususnya dalam memajukan peradaban nasional melalui pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Pendidikan yang tinggi, memegang peranan kunci. Peranan pendidikan tinggi sebagai terminal akhir dalam jenjang pendidikan formal disemua tingkatan amatlah strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” ujar Nanang membacakan sambutan Bupati Zainudin Hasan, disela-sela upacara peringatan Hardiknas 2018, di Lapangan Korpri Pemkab Lampung Selatan, Rabu (2/5/2018).
Pendidikan tinggi, lanjut Nanang, terdapat keharusan untuk melakukan riset dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, demi kesejahteraan masyarakat. Sebab, disejumlah negara maju, upaya tersebut sudah dilakukan. Baik dalam lingkup riset, teknologi dan inovasi.
“Bagi mereka, keberadaan riset amat penting dalam menyokong kesejahteraan masyarakatnya. Riset yaang bermuara pada inovasi, menjadi daya ungkit perekonomian bangsa. Permasalahannya, perguruan tinggi yang seharusnya menjadi kawah candradimuka penelitian justru belum begitu tampak hasilnya,” paparnya.Kadisdik: Majukan Pendidikan Lampung Selatan Lewat Kualitas Pengajar
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Thomas Amirico, optimis dapat memajukan dunia pendidikan Lampung Selatan. Segala upaya telah dilakukan agar tercapai tujuannya tersebut. Mendatang, Thomas bakal meningkatkan kualitas tenaga pendidik melalui proses evaluasi.
“Dengan meningkatnya kualitas guru, tentu dapat membimbing para peserta didik menjadi lebih baik lagi. Terutama dalam menggiring siswa untuk berprestasi,” jelas mantan Camat Kemiling Bandar Lampung, ini.
Mengambil tema Hardiknas 2018, Menguatkan Pendidikan dan Memajukan Kebudayaan, Thomas juga mengajak para guru untuk memberikan nilai-nilai muatan lokal yang positif kepada siswanya. “Hal ini ditujukan agar siswa memiliki pondasi yang kuat dalam menghadapi tantangan jaman. Salah satunya seperti nilai-nilai agama,” imbuh Thomas.
Dirinya juga mengimbau agar guru mesti dibekali dengan pendidikan ramah anak. Selain itu, kompetensi sosial dan kepribadian yang matang, menjadi penentu keberhasilan guru dalam mengajar. “Jadi guru harus berinovasi supaya kedepan prestasi siswa dan sikap serta perilaku siswa benar-benar baik,” terang dia. (wan)