PRINGSEWU – Kemunculan Ardian Saputra, SH dan Siti Rahma dalam bursa pencalonan Bupati Pringsewu semakin meramaikan kontestasi Pilkada Pringsewu 2017. Setidaknya Sujadi kini memiliki pesaing yang setanding menghadapi perebutan BE- 1 kabupaten setempat.
Dengan demikian Pilkada Pringsewu memiliki tiga pasangan calon bupati -wakil bupati. Selain pasangan H.Sujadi-H Fauzi yang diusung koalisi Partai Gerindra, Partai Golkar, PKB, PKS, dan Partai Demokrat dan ada juga pasangan Siti Rahma-Ediagusyanto, yang diusung koalisi PAN dan NasDem.
Sementara itu, pasangan Ardian Saputra Dewi Arimbi yang diusung duet PDIP dan PPP akhirnya mendapat rekomendasi dari kedua partai besar tersebut.
Dari peta kekuatan politik tersebut, kedua pasangan calon Bupati Pringsewu Ardian dan Siti Rahma, memiliki peluang untuk memenangkan Pilkada Pringsewu. Mengingat saat ini peta politik di kabupaten tersebut mengalami perubahan yang sangat draktis.
Gencarnya sosialisasi yang dilakukan oleh kedua pasang calon bupati, Ardian dan Siti Rahma dengan menyapa langsung masyarakat di bawah hal ini sangat mempengaruhi beralihnya suara calon Petahana yakni, Sujadi.
Apa lagi ahir-ahir ini, munculnya sejumlah isu miring terkait dugaan buruknya birokrasi pemerintah Kabupaten Pringsewu di bawah kepemimpinan Petahana sudah barang tentu mendapat penilaian negatif dari masyarakat serta peluang besar bagi kedua pasangan calon tersebut jika bisa memenuhi keinginan dari masyarakat Pringsewu.“Kami menginginkan adanya perubahan di Kabupaten Pringsewu. Siapapun yang ingin memperjuangkan nasip rakyat kecil dia pasti kami dukung dan kami perjuangkan untuk menang. Kami sudah bosan dengan janji-janji muluk saat akan Pilkada,”ujar salah satu narasumber yang enggan ditulis namanya.
Narasumber mengungkapkan, apabila seorang pemimpin tidak didukung dengan birokrasi yang sehat meski pemimpin itu bagus akan sia-sia dalam suatu pembangunan suatu daerah.
“Selama ini kami menilai di Kabupaten pringsewu banyak oknum kepala dinas yang hanya memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi. Sehingga banyak pembangunan yang dinilai tidak berkualitas. Contohnya belum cukup tiga banyak jalan yang baru dibangun sudah rusak,”tegas narasumber.
DIPREDIKSI DUA PUTARAN
Berdasarkan hasil pantauan di bawah yang dilakukan oleh tim independen Pena Berlian, melihat ikutnya pasangan Ardian-Arimbi dan Siti Rahma-Ediagusyanto, dalam perebutan Prengsewu 1 akan membuat pertarungan ini semakin menarik. Pilkada Pringsewu kemungkinan akan berlangsung dua putaran, hal ini disebabkan ada dua lawan yang akan menggerogoti suara Sujadi.
“Apalagi kecenderungan elektabilitas Sujadi memang terus menurun setelah munculnya kedua calon tersebut,” ujar Ujang Alinafiah, salah satu tokoh masyarakat Pardasuka, Kamis (20/10/2016).
Alinafiah mengatakan, walaupun pencalonan Ardian dan Siti Rahma terkesan tiba-tiba, dia menyatakan investasi Ardian dan Siti Rahma yang memang sudah cukup lama turun menyapa masyarakat akan membantu kedua nya dalam Pilkada Pringsewu.
Apabila Salah satu dari dua calon tersebut, menang dalam Pilkada Pringsewu, menurutnya, popularitas keduanya akan menanjak dan kesempatan untuk menjabat pereode selanjutnya. Cara ini juga sering dilakukan oleh para pemenang Pilkada yang memenangkan Pilkada yang ada di Lampung.
“Saya gak tahu apa trend yang dilakukan mereka nanti yang memenangkan Pilkada, soalnya situasinya pasti berubah,” ujar Alinafiah.
Namun Alinafiah menilai dari tiga pasangan yang akan berlaga dalam Pilkada Pringsewu itu pasangan petahana Sujadi dan Fauzi sejauh ini masih unggul dibanding dua pasangan calon lainnya.
Menurutnya tingkat kepuasan terhadap pasangan petahana masih di atas 50 persen. “Biasanya rakyat kembali menginginkan incumben,” katanya.
Sementara itu di urutan kedua ada pasangan Ardian dan Arimbi. Menurut dia pasangan ini cukup kuat. Dia menilai Ardian memiliki peluang suara besar mengingat PDIP adalah partai penguasa di Indoonesia dan ditambah lagi dukungan yang diberikan oleh PPP.Selain itu, baik Ardian maupun Arimbi, sama-sama memiliki relawan dan pendukung yang kuat di kalangan masyarakat bawah.
Ia mengandaikan jika dilakukan survei saat ini maka pasangan Siti Rahma-Ediagusyanto, yang diusung koalisi PAN dan NasDem diperkirakan ada di posisi paling bawah, masih tertingal jauh dengan pasangan Ardian-Arimbi.
“Namun demikian bisa saja elektabilitas Siti Rahma mencuat, mengingat Siti Rahma juga didukung oleh partai besar.(Tim)