PENA BERLIAN ONLINE-Akibat curah hujan tinggi delapan rumah warga Desa Panaragan RT 01, RW 02 Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat disambar petir. Sambaran petir yang menimbulkan suara ledakan keras menghantam bubungan atap rumah warga.
Insiden tersebut terjadi pada pukul 18:00 hingga 19:30 WIB, Senin (27/2/2017). Ledakan keras itu selain merusak bubungan atap sejumlah rumah warga dan barang electronik juga terjadi letulasan pada KWH listrik akibat konsleting kabel, sehingga saluran listrik terputus.
Syahman mengaku, rumahnya mengalami kerusakkan di beberapa bagian. Seperti, atap, kaca rumah dan beberapa bagian lainnya. Tak hanya itu, semua alat elektronik miliknya rusak disambar petir. “Semua yang nyolok ke listrik rusak,” ucap Syahman, salah satu korban yang mengaku menderita kerugian puluhan juta rupiah.
Kendati demikian, Syahman mengaku tetap bersyukur karena tak jatuh korban jiwa. Hanya dirinya dan keluarga mengalami sock karna kaget,” kejadian tiba-tiba itu betul-betul membuat saya sock dan ketakutan, harapan saya PLN bisa mengganti KWH dan kabel listrik yang rusak disejumlah rumah warga,” harapnya.
Menurut pantauan LE-plus.com hingga berita ini dihimpun pihak PT. PLN Persero sedang melakukan proses perbaikan arus listrik yang terputus. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun diperkirakan kerugian sejumlah korban mencapai Rp 50 juta.
Berikut Delapan warga yang terkena musibah :
1. Bpk. Tuan Samow. 2. Bpk. Ersun. 3. Bpk. Syahman. 4. Bpk. Anizar. 5. Bpk. Sobirin. 6. Bpk. Sarjono. 7. Bpk. Jauhari. 8. Bpk. Sahirin.(*)
Sumber berita :LE-plus.com.