Kepala Bappeda Abdulhak : Pemkab Lamteng Gagas Kerjasama Energi Biogas

LAMPUNG TENGAH (PB)-Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah (Pemkab Lamteng) menggagas kerjasama energi biogas, dengan bahan baku limbah. Penjajakan ini dilakukan dengan pengusaha Swedia dalam pengelolaan limbah sampah menjadi sumber listrik biogas. Dimana program tersebut merupakan prioritas Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Lamteng.

Kepala Bappeda Lamteng, Abdulhak mengatakan, program tersebut hingga kini masih terus berjalan sesuai dengan jadwal kerja yang telah disepakati. “Kita hanya meneruskan. Program itu dari Bupati dan Wabup Lamteng,” kata Abdulhak, Rabu (25/01/2017).

Ia menjelaskan, dalam kesepakatan kerja sama, pengembangan biogas di TPA sampah Kelurahan Bandarjaya Timur, Kecamatan Terbanggibesar ini akan selesai pada Juli mendatang.

“Saat ini, tahapan-tahapan terus berjalan. Diantaranya, penandatanganan kontrak, memproyeksikan teknik dan analisis situasi yang sudah dilakukan. Kemudian, menggambar produksi, manufacturing, rencana pengelolaan limbah pengerjaan dasar dan instalasi,” jelas mantan Kepala Dispenda Lamteng ini.

Menurutnya, pengembangan biogas menjadi tenaga listrik, sudah pasti akan membawa banyak manfaat. Seperti membantu pasokan listrik di sekitar daerah pengembangan.

Diketahui, dari hasil survei di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, Kelurahan Bandarjaya Timur, Kecamatan Terbanggibesar, potensi biogasnya bisa menyuplai kebutuhan sumber energi listrik selama 40 tahun. Wakil Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto mengatakan, kerja sama ini murni menggunakan dana hibah dari Swedia.

“Anggarannya dari dana hibah murni Swedia. Jadi tidak membebani APBD Lamteng. Anggaran tahap pertama diperkirakan Rp 12 miliar untuk 3 tahun. Jika berjalan dengan baik, bisa berlanjut hingga 15 tahun. Penjajakan kerja sama ini sudah 60 persen,” katanya.

Bentuk kerja samanya nanti, kata Loekman, mengolah limbah sampah menjadi gas metana (CH4) yang bisa digunakan sebagai bahan bakar energi listrik. “Nanti sampah diolah menjadi gas metana dan dipakai untuk bahan bakar genset yang menghasilkan sumber energi listrik. Dengan begitu, kita bisa menyuplai energi listrik khususnya di Lamteng,” katanya.(LT.c)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *