LAMPUNG TIMUR, ( Pena Berlian Online)--Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar acara Forum Group Discussion (FGD) dengan tema, /Tantangan dan Pendekatan Komunikasi Publik di Era Digital/. Senin (05/02/2018) yang bertempat di Hotel Novotel, Provinsi Lampung.
Dalam arahannya Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara berharap media dapat Menciptakan stabilitas politik dalam Negeri yang kondusif, mencegah berita /Hoax/ yang kian marak beredar saat ini. Salah satu persoalan utama yang kerap membuat heboh di media sosial adalah peredaran hoax. Rudiantara pun mengimbau masyarakat untuk memperbanyak tabayun agar tidak mudah terhasut informasi bohong.
“Selain itu, meski ternyata informasinya benar, tapi dirasa tidak berguna bagi orang lain, Rudiantara menyarankan untuk tidak menyebarkannya,”Papar Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. Rudiantara juga mengingatkan, bahwa masyarakat agar berhati-hati
menyebarkan informasi, terutama dalam masa Pilkada. “Kalaupun benar, tapi tidak berguna buat orang lain, ya jangan disebar, Apalagi jika dekat Pilkada, biasanya banyak adu domba,” ungkapnya.
Ditegaskan Menteri Rudiantara, Komunikasi Pemerintah di Era Digital mengamanatkan mengenai tugas Government Public Relations (GPR) yaitu Sosialisasi, Edukasi dan Literasi, Kontra Narasi / Counter Narasi dan Nation Branding, yang salah satu fungsinya untuk menyampaikan atau mengkampanyekan Program dan kegiatan Pemerintah Daerah kepada masyarakat publik.
Dirinya juga menghimbau kepada Pemerintah Daerah untuk dapat mengoptimalkan pemanfaatan media sosial, dan sinergitas diseminasi melalui media sosial untuk mendukung program narasi tunggal. Kegiatan Forum Group Discussion (FGD) tersebut dihadiri oleh Tim Komunikasi Presiden, Kementerian Komunikasi Informatika, Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Perwakilan dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten dan Kota se Provinsi Lampung, Asisten Pemerintahan dan Kesra Hery Suliyanto dan Kadis Diskominfotik Provinsi lampung Ahmad Chrisna Putra.
Sedangkan sebagai narasumber yakni, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, dan Staf Khusus / Juru Bicara Presiden, Johan Budi SP. Sementara itu kepala Dinas Kominfo Lampung Timur Hasbie Aska menyatakan mendukung apa yang menjadi program Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam mengkampanyekan Anti Hoax tersebut. Dalam hal ini Dinas Kominfo Lampung Timur akan menindak lanjuti dengan segera mensosialisasikan hal tersebut kepada media – media yang ada di Lampung Timur. “Kami sangat mendukung apa yang menjadi program Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam mengkampanyekan Anti Hoax. dan akan segera kami tindak lanjuti dengan melaksanakan sosialisasi.”Ujarnya. (nlt)