BANDAR LAMPUNG– Diduga Buruknya Saluran draenase, baru diguyur hujan sebentar Bundaran Tugu Raden Intan Raja Basa, Kota Bandarlampung sudah banjir tergenang air hujan. Hujan yang cukup lebat turun mulai pukul :16 :10-16.50 pada hari Senen (7/11/2016), sore meski hanya sebentar sekitar 40 menit, sudah membuat bundaran Raja Basa kebanjiran, sehingga pengguna jalan merasa terganggu.
Ditempat yang sama hasil pantuan Team Pena Berlian Online ternyata diseputaran bundaran Raja Basa, Kota Bandarlampung, ada beberapa titik yang tidak memiliki saluran air atau drenase. Diduga kuat meluapnya air hujan tersebut disebabkan oleh kurangnya saluran diseputaran lokasi yang terkena banjir.
Seperti canotohnya, lokasi yang ada di dekat pos jaga polisi lalulintas sebelah kiri arah Kecamatan Natar dan Jalan Raden Gunawan. Jalan tersebut belum sama sekali memiliki saluran pembuangan air. Tidak ayal air hujan yang cukup deras meluap dan membanjiri seputaran jalan bundaran Raja basa. Bahkan sebagian air hujan meluap kepemukiman warga sekitar jalan raya.
Selain itu, diduga pemicu banjir yang ada di jalan raya Bundaran Raja Basa, disebabkan oleh luasnya badan jalan disekitar bundaran dan miskin akan saluran, sehingga air yang meluap diseputaran jalan raya nampak seperti kolam ikan.
Terpisah, selain di bundaran Raja Basa, akibat buruk nya saluran air, dilokasi sekitar Poltekes sampai dengan Polsek Kedaton terdapat beberapa titik lokasi ruas jalan yang banjir akibat tergenang air hujan. Lagi-lagi penyebab banjir diduga minim nya saluran air.
Sejumlah warga saat ditemui secara terpisah mengeluhkan, banjir yang menggenangi jalan raya. Akibat banjir tersebut sejumlah rumah warga juga ikut kebanjiran. Sejumlah warga juga menilai terjadinya banjir yang disebabkan oleh air hujan akibat buruk nya saluran air.
“Meski sekitar empat tahun ini selalu dilakukan penambalan jalan namun pihak pemerintah daerah dan pusat terkesan tidak memperhatikan saluran air, sehingga banyak ruas jalan yang terkena banjir akibat luapan air hujan,”ujar salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya.
Narasumber berharap, pada Tahun 2017, Dirjen Pekerjaan Umum Bina Marga Pusat, mempunyai solusi agar jalan Soekarno hatta (bay pass) yang ada di Bandarlampung memiliki saluran yang memadai dan jalan juga menjadi mulus tanpa ada tambalan.(Tim)