Pemalang,(Pena Berlian Online)-,Di aula Balai Desa Jatirejo,Kecamatan Ampelgading,Kabupaten Pemalang,Jawa Tengah, gelar acara Rembug Stunting dengan topik” Menuju Pemalang Zero Stunting, Senin 7 Agustus 2023.
Acara dimulai pukul 09.00 wib sampai selesai, hadir Rojim Kepala Desa Jatirejo,Ketua BPD Jatirejo,Bidan Desa,Dinas Pemberdayaan Masyarakat,Tim percepatan stunting Kecamatan Ampelgading, Ketua PKK Desa Jatirejo beserta kader- kadernya Tokoh Masyarakat,Rt,Rw dan tamu undangan lainnya, dengan total yang hadir 56 orang, laki – laki 19 orang dan perempuan 37 orang.
Diseason tanya jawab banyak usulan- usulan mengalir dalam acara tersebut,adapun power pointnya seperti yang disampaikan notulen diantaranya penggalan penjelasannya,
” dalam rangka pencegahan stunting di Desa Jatirejo,yang pertama dari bu bidan,bu bidan mengusulkan satu adanya kelas balita,adanya posyandu remaja diadakan di Desa Jatirejo,pelatihan kader posyandu yang dulu pernah dilakukan agar diusulkan kembali untuk tahun 2024.
Pertemuan kader posyandu diusulkan agar diadakan setiap bulan,posyandu balita agar melibatkan semua unsur rt,rw,kadus dan perangkat desa yang lain untuk ikut serta kunjungan rumah ke warga-warga yang punya balita yang tidak mau datang keposyandu, agar disosialisasikan betapa pentingnya hadir diposyandu bagi balita.
Adanya sarana dan prasarana juga diusulkan, dan lain-lain juga diusulkan,fasilitas hp android untuk SAG sudah diusulkan ke pak Kades.
Kemudian dari pak Kardi selaku Ketua BPD Desa agar didalam ditentutukan skala prioritas stunting di Desa Jatirejo beserta penangannya,dan dianggarkan dalam APBDes” jelas notulen.
Senada dengan itu Siti Latifah dari pendamping Desa Kecamatan Ampelgading didepan para awak media menyampaikan,
” untuk kegiatan rembug stunting ini memang diadakan sebelum adanya Musdes RKP. Musdes RKP itu kan untuk menyusun kegiatan-kegiatan satu tahun berikutnya, berarti untuk Tahun 2024.
Kegiatan rembug stunting ini untuk mengakomodir kegiatan-kegiatan yang terkait penurunan angka stunting”, tuturnya
Ketika ditanya oleh jurnalis Pena Berlian ada berapa lama untuk pencapaian zero stunting seperti di Desa Jatirejo berkisar 21, dianya melanjutkan penjelasannya,
” berapa bulannya itu kan tergantung dari tingkat stunting yang ada didesa pak, karena kegiatan stunting itu sendiri biasanya untuk anak katagori stunting kan berbeda – beda, mungkin kalau misalkan kekurangan gizi,
tadi ada usulan terkait dengan pemanfaatan pekarangan rumah tangga,jadi dari desa menspot untuk kegiatan tersebut . Dari kegiatan tersebut otomatis untuk meningkatkan gizi dimasyarakat ya, itu mungkin lebih efektif” pungkasnya.
Penulis : Suhari Putra Senja