Tulang Bawang Barat (PBO)–Masyarakat Kabupaten Tulang Bawang Barat kembali keluhkan kondisi ruas jalan dari arah Penumangan menuju Unit 6 Kecamatan Lambu Kibang tepatnya di perlintasan Kecamatan Pagar Dewa, yang kondisinya saat ini hampir tidak dapat dilintasi oleh kendaraan.
Baharudin (45) warga PJU yang melintasi jalan tersebut mengakui jalan tersebut sudah hancur parah dan bahkan sudah tidak tampak lagi aspal atau hotmix yang mulus, “Itu jalan sudah bukan jalan hotmix lagi, saya hampir terpental dari kendaraan bermotor karena lubang dan jalan yang bergelombang, itu jalan cocok buat offroad.” keluh Baharudin minggu (2/4).
Jalan yang dibangun menggunakan APBD Provinsi sebesar 12 Miliar tersebut hanya memiliki panjang 6 Km dan saat ini pemerintah Provinsi Lampung seolah-olah tutup mata dan telinga atas buruknya pembangunan, hal itu diungkapkan oleh Sri Yanti Ketua PAC Pospera Kecamatan Gunung Terang, Kabupaten Tubaba, minggu (2/4).
“Jalan yang dikerjakan oleh PT. Citra Kurnia Wawai dan PT. Prabu Sungai Andalas menggunakan dana APBN dan APBD Lampung tahun anggaran 2016 sebenarnya sudah hancur parah sejak awal membangun, Pospera Tubaba sudah mempermaslahkan proyek itu tetapi Pemerintah Provinsi Lampung dan Penegak Hukum menganggap sepele persoalannya.” ujar Sri Yanti.
Sementara menurut Sekretaris Pospera Tubaba Edi Irawan.SH menuturkan bahwa pihaknya sudah kurang mempercayai lagi ke Pemerintahan Provinsi Lampung terhadap pembangunan disetiap daerah yang asal-asalan, pasalnya tidak ada ketegasan terhadap buruknya kualitas pekerjaan yang diberikan oleh para rekanan yang menjadi mitra pemerintah Provinsi Lampung dalam pembangunan disetiap daerah terutama di Kabupaten Tubaba.
“Kita sudah sampaikan berkali-kali kepada instansi terkait atas buruknya pembangunan oleh rekanan, tapi pemerintah tutup mata dan telinga, apalagi Kejaksaan kita tidak mengerti apa maksudnya, mereka selalu bungkam.” ucap Edi.
Edi Juga menjelaskan, “Sebenarnya kami tidak diam justru kami menantikan Proyek lainnya dari Provinsi Lampung yang masuk ke Tulang Bawang Barat akan kami awasi dan perketat lagi pengawasannya, memang persoalan pembangunan di Lampung mestinya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang wajib turun, untuk koordinasi pengawasan pembangunan dari Provinsi Lampung tahun 2017 Pospera Tubaba langsung melibatkan tim dari Pusat.” Tegas Edi Irawan.SH menyikapi keluhan warga atas jalan yang telah hancur. (*).(rls)