Wujud Kuliah Kerja Nyata Unila ,Bangun Gapura Di Kampung Totokaton

LAMPUNG TENGAH (PBO) – Dalam rangka mewujudkan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Para mahasiswa Universitas Lampung  (UNILA) yang melakuan Praktek Kerja Lapangan (PKL), di Kampung Badran Sari, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah.

Mendedikasikan  diri membantu pembangunan Kampung dengan membuat Gapura perbatasan antara Kampung Badran Sari dengan Kampung Totokaton.

Dimana Gapura perbatasan yang dibagun oleh para KKN ini, nantinya direncanakan menjadi symbol gapura Kampung  Badran Sari yang berciri khaskan ikan.

Sebagaimana diungkapkan  Kepala Kelompok KKN UNILA Gibran, bahwa  pembuatan gapura yang dilakukan merupakan wujud dari perhatian KKN bersama rekan – rekannya.

“Karena masyarakat Kampung Badran Sari mayoritas penghasilanya dengan budidaya ikan. Maka kami akan bangun gabura dengan berlambangkan ikan. Supaya ciri khas dari kampung ini bias dikenal surum masyarakat Lamteng,” ucapnya Kepada Lampung Newspaper. Rabu (15/2).

Ia melihat bahwasanya Kampung Badran Sari belum memiliki gapura yang mencirikhaskan kampung dengan potensi masyarakatnya penghasil budidaya ikan. Sehingga inisiatif itu muncul dan dibuatlah gapura perbatasan yang akan dibubuhi dengan symbol ikan nantinya.

“Kampung Badran Sari ini merupakan Kampung terkecil di Kecamatan Punggur, namun para masyarakatnya terbilang makmur dengan menggeluti budidaya ikan,” terangnya.

Gibran mengatakan, terwujudnya pembangunan gapura perbatasan setinggi dua meter tersebut juga berkat wusyawarah bersama Kepala Kampung Bandran Sari. Dimana, kepala kampung juga menyadari bahwasanya dari pendahulunya tidak ada pembangunan gapura perbatasan. Sehingga pembuatan gapura perbatasan langsung di sepakati.

Dikesempatan yang sama, Kepala Kampung Badran Sari Yunus menuturkan, bahwa pembuatan gapura perbatasan antara Kampung Badran sari dengan kampong Totokaton merupakan inisiatif para KKN Unila yang melakukan PKL di Kampung Badran Sari.

“Bahkan dana pembangunan pun dari mereka yang juga di bantu  oleh kampung sehingga terwujudlah pembangunan gapura ini, yang dikerjakan secara bergotong royong,” terangnya.

Yunus Menambahkan,  Kampung Badran Sari terbilang memiliki luasan terkecil, dibanding kampung lain di Kecamatan Punggur, Kampung Badran Sari sendiri memiliki 400 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk sekitar 1.000 sekian.

“Untuk meningkatkan potensi kampung selama periode saya, saya akan upayakan tingkatkan pembangunan infrastruktur. Terget  saya selama dua tahun semua jalan aspal,” tuntasnya.(Iswan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *