Redaksi Pena Berlian — Ketua Umum Partai NasdemSurya Paloh yakin bahwa pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menyitir ayat suci Al Quran sama sekali tak bertendensi untuk melecehkan Islam.
“Ahok itu tidak ada maksudnya untuk melecehkan, saya pastikan. Kalau dia melecehkan, kami panggil, kami tendang,” kata Paloh saat diwawancarai di Bandar Lampung, Sabtu (8/10/2016).
Menurut Paloh, Ahok mencoba mempelajari Islam lewat caranya sendiri. Dari pemahamannya itu, Ahok mencoba mengutip surat Al Maidah ayat 51 saat berpidato di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.
Paloh berharap agar publik mampu bersikap bijak menyikapi pernyataan Ahok tersebut.
Ia juga menyayangkan bila kampanye di Pilkada DKI Jakarta yang semestinya menjadi barometer perpolitikan nasional hanya berkutat pada isu suku, agama, ras, dan antargolongan.
“Mari sama-sama bijak. Saya juga sebagai umat Islam mengajak agar kita semua mengedepankan prinsip rahmatan lil alamin yang mengedepankan toleransi,” ujar Paloh.
Karena pernyataan Ahok itu, Forum Anti Penistaan Agama (FUPA) dan Pemuda Muhammadiyah melaporkan Ahok ke Polda Metro Jaya atas kasus penistaan agama, Jumat (7/10/2016).
Syamsu Hilal Chaniago selaku Ketua FUPA menyebut Ahok telah melakukan pelanggaran hukum serius dan harus diusut tuntas.
Terkait hal itu, Ahok menyatakan bahwa dia tidak pernah menghina ayat suci dalam Al Quran
Ia menilai bahwa video berisi ucapannya yang mengutip ayat suci saat kunjungan kerja di Kepulauan Seribu telah disalahgunakan oleh sejumlah orang.(*)