LAMPUNG-PENA BERLIAN.COM-Pemerintah Provinsi Lampung melakukan rehabilitasi sejumlah irigasi untuk mendukung ketahanan pangan di daerah maupun nasional.
“Provinsi Lampung melakukan percepatan penanganan dan pengelolaan sumber daya air dan irigasi melaui pengelolaan dan pemeliharan bendungan di sejumlah wilayah,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono di Bandarlampung, Selasa (10/1/2017).
Ia menyebutkan bendungan atau waduk itu, yakni Waduk Batutegi di Kabupaten Tanggamus, Bendungan Way Jepara di Kabupaten Lampung Timur, serta Bendungan Way Rarem di Kabupaten Lampung Utara.
Selain itu, lanjutnya, pembangunan embung terus dilakukan sehingga semula berjumlah 85 buah pada 2015, bertambah menjadi total 125 buah embung pada 2016.
Sutono menjelaskan rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan dengan cakupan 21.045 hektare terus dilakukan sehingga seluruh daerah irigasi kewenangan provinsi sudah teratasi.
“Selain itu pembangunan irigasi desa dan pembangunan sumur bor menjadi prioritas untuk menambah produktivitas produksi padi,” katanya.
Ia menjelaskan melalui program nasional, Provinsi Lampung akan menambah tiga bendungan lagi, yakni Bendungan Sukoharjo di Kabupaten Pringsewu, Bendungan Sukaraja III (Margatiga) di Kabupaten Lampung Timur, dan Bendungan Segalamider di Kabupaten Lampung Tengah.
Pembangunan Bendungan Sukoharjo telah dimulai melalui tahap pembebasan lahan di lokasi tapak bendung dan jalan masuk menuju lokasi bendung pada 2016 dan diharapkan dapat segera dilakukan pemancangan tiang pertama pembangunan bendungan tersebut.
“Sedangkan Bendungan Sukaraja III (Margatiga) diperkirakan akan mulai dibangun tahun 2018 dan beroperasi pada 2020,” kata Sutono. (Ant)