Hindari Abrasi Petambak Bumi Dipasena Tuba Tanam Hutan Mangrove

TULANG BAWANG (PB)-Masyarakat petambak di Bumi Dipasena kecamatan Rawa Jitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, menunjukkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan di wilayahnya, dengan menanam pohon mangrove di bibir pantai timur Provinsi Lampung.

Kegiatan ini merupakan aktivitas rutin yang dilakukan masyarakat petambak Bumi Dipasena untuk menyehatkan ekologi pantai setempat, dari ancaman abrasi, yang sekaligus penanaman mangrove ini fungsi dan manfaatnya juga sebagai penyangga keberhasilan budidaya udang di wilayah mereka.

Penanaman pohon mangrove kembali dilakukan oleh masyarakat setempat, yang dimotori oleh para Pengurus Perhimpunan Petambak dan Pengusaha Udang Wilayah (P3UW) Lampung bekerjasama dengan Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara). Pada kegiatan ini, setidaknya 500 bibit pohon mangrove ditanam di bibir pantai timur Provinsi Lampung, di areal sabuk hijau pantai di Kampung Bumi Dipasena Utama, Rawa Jitu Timur.

Ketua P3UW Nafian Faiz menjelaskan, dipilihnya lokasi tersebut sebagai tempat penanaman mangrove diantaranya dengan mempertimbangkan karena pantai Bumi Dipasena Utama tergolong yang cukup parah kerusakannya.

“Oleh karena itu, pada kegiatan ini kami laksanakan di areal sabuk hijau pantai di Kampung Bumi Dipasena Utama, agar kerusakannya tidak semakin parah tergerus abrasi,” jelasnya.

Di wilayah pantai sekitar Bumi Dipasena, menurutnya, pada tahun lalu P3UW bersama dengan Kiara juga telah menanam 10.000 bibit pohon mangrove. Imbasnya, kini bibir pantai menjadi tempat yang lebih sehat dan berhasil mengurangi penyakit , telek putih, yang kerap menimpa udang. Sehingga penanaman mangrove manfaatnya juga telah dirasakan masyarakat terhadap produksi udang mereka.

“Hasilnya, produksi udang semakin meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan ekologi memberikan dampak bagi peningkatan ekonomi, dan tiga tahun lalu, wilayah bibir pantai ini hancur karena abrasi. Namun, berkat kerjasama dan gotong royong masyarakat petambak udang, wilayah ini dapat dipulihkan kembali secara bertahap. Setelah penanaman kami pantau dan terus perkembangannya agar kondisi pantai disini semakin baik,” tandas Nafian Faiz.

Sementara itu, Pelaksana Sekretaris Jenderal Kiara M. Arman Manila mengaku bangga dapat bekerjasama dengan P3UW untuk menjaga kesehatan ekologi pantai timur Lampung secara rutin.

“Saat ini, hasil penanam mangrove yang dilakukan secara rutin telah menghijaukan wilayah pantai timur Lampung sepanjang 2 km. Ini merupakan hal yang sangat membahagiakan. Artinya kerja keras masyarakat selama ini membuahkan hasil dan akan memberi manfaat besar bagi kehidupan yang akan datang,” Tutupnya. (Candra).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *