Febrina : Jika Saya Terpilih Bupati Tidak Ada Jalan Berlumpur di Mesuji

MASUJI – Pasangan calon Bupati, dan Wakil Bupati, Kabupaten Mesuji nomer urut 1, Febrina-Adam, berjanji jika terpilih menjadi bupati setempat, tidak ada lagi jalan yang berlumpur dan berdebu serta tidak ingin melihat masyarakat Mesuji berobat di Kabupaten lain.

Hal tersebut disampaikan febri saat menghadiri  acara konsolidasi internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang diadakan di Desa Pasir Intan, Kecamtan Mesuji, Kabupaten Mesuji, pada, Selasa (13/12/2016).

Ditempat yang sama, hasil pantauan Harian Pena berlian, Dukungan terus mengalir deras dari sejumlah tokoh masyarakat dan adat untuk untuk pasangan calon Bupati, dan calon Wakil Bupati Mesuji nomer urut 1 Febrina -Adam. Seperti diukungan yang disampaikan oleh sejumlah tokoh adat dan masyarakat, pendiri pemekaran Kabupaten Mesuji, yakni Hi. Junda dan  Mat Jaya.15541874_415404582123815_1969161673030157334_n

Pada kesempatan acara tersebut salah satu tokoh pendiri pemekaran Kabupaten Mesuji, Mat Jaya yang juga pernah menjabat sebagai kepala desa Wiralaga atas dasar  keprihatinya atas pemerintahan kabupaten Mesuji pada saat ini dirinya sepakat untuk mendukung dan memenangkan paslon nomor urut 1 yakni, Febri-Adam.

“Saya beserta almarhum H Ismail Ishak dengan susah payah kami dan beberapa tokoh tokoh yang lain, berusaha agar kabupatwn mesuji ini bisa terwujud saat itu, tapi melihat kondisi saat ini kita tau semua bagaimana roda pemerintahan dijalankan, pembangunan tidak ada yang maksimsal, saya rela berpuluh puluh hektar tanah saya hibahkan untuk gedung perkantoran Bupati Mesuji, bahkan saat ini jika saya mau, saya bisa bangun rumah dudepan gedung Bupati Mesuji yang belum jadi itu, sah saja karena itu adalah tanah saya,” ungkap Mat Jaya dengan nada kecewa.

Mat Jaya juga mengajak seluruh warga Mesuji, yang menginginkan perubahan menjadi lebih baik, dia menegaskan jangan ada keraguan untuk mendukung serta membantu pemenangan pasangan Febrina – Adam.

“Mekarnya Kabupaten Mesuji tak terlepas dari peranan rakyat pribumi , begitupun adanya transmigrasi juga karena kerelaan sesepuh sesepuh warga pribumi mewakafkan tanah milik pribumi,”tegas mat Jaya.

Dikesempatan yang sama salah satu Politisi PDIP yang juga masih menjabat sebagai DPRD kabupaten setempat, yang mewakili dapil Rawa Jitu Utara, Edi Sucipto, dalam sambutannya membenarkan apa yang telah diungkapkan oleh Mat jaya.

Dia mengatakan, adanya suku pendatang atau orang jawa yang ada di Kabupaten Mesuji, tidak terlepas dari kerelaan warga asli pribumi yang telah menghibahkan tanah untuk para masyarakat yang trans di Mesuji.

“Adenye wang jawe di Mesuji, dak lepas dari kerelaan warge pribumi Mesuji menghibahke tanah tobo untuk warge trans, maknenye warge pribumi mesuji adalah saudare tue bagi warge pendatang, artinye sebagai saudare tue harus melindungi adiknye yang lebih mude,” ujar adi sucipto yang disampaikan dengan bahasa Mesuji.

Sementara itu, Calon Nomor urut 1, Febrina dalam sambutanya mengatakan bahwa kelak dibawah kepamimpinanya tidak ada lagi jalan yang berlumpur saat hujan, dan berdebu saat musim kemarau, serta tidak ingin melihat masyarakat mesuji berobat ke kabupaten lain.

Halsenada juga disampaikan oleh pasangan Febrina yaitu,  M Adam Ishak, mengajak seluruh saudaranya atau warga pribumi Mesuji untuk menciptakan pemimpin Mesuji yang memahami arti dari undang undang dasar 45 dan Panca Sila, karena jika pemimpin berkiblat pada ideologi Panca Sila dialah pemimpin yang manusiawi, pemimpin yang memanusiakan manusia.

Turut hadir dalam acara tersebut,  Hengky ismail putra dari almarhum Hj Ismail Ishak wakil bupati mesuji dan seluruh anggota DPRD Mesuji dari fraksi PDIP dan Hanura, serta hadir pula seluruh  team 11 dan team 14 DPP PDIP (Farid).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *