Bandar lampung (PBO)- Kontraktor fly over Jl. Teuku Umar, depan Mal Boemi Kedaton (MBK), Bandarlampung, terus bersiap melanjutkan pembangunan. Pihak kontraktor kemarin telah mendatangkan pekerja untuk melakukan pengeboran.
Hal ini disampaikan Sutarno, pelaksana lapangan PT Dewanto Cipta Karya, . Meski telah sampai, para pekerja tak langsung meneruskan pembangunan. Menurut Sutarno, pihaknya memberi kesempatan bagi para pekerja untuk beristirahat sebelum memulai pekerjaan.
Dia menjelaskan, para pekerja untuk menggerakkan alat bore piled tiba dari Palembang, Sumatera Selatan, siang kemarin.
’’Kru sudah datang. Tapi masih kecapaian. Jadi minta waktu untuk istirahat dulu. Krunya jauh-jauh. Untuk yang ngebor dari Jakarta. Sementara bagian pembesian dari Palembang, Sumatera Selatan. Kalau petugas yang lainnya, seperti pelebaran jalan sebelumnya itu dari Lampung sendiri,” ujar Sutarno.
Dia menambahkan, kedatangan para pekerja itu akan dilanjutkan dengan mendatangkan alat-alat berat seperti ekskavator dan alat pengebor. Alat-alat berat itu akan didatangkan secepatnya ke lokasi. Sehingga, proses pembangunan bisa dikebut.
“Alat-alat berat telah dikumpulkan untuk diangkut. Akan kita masukkan kembali ke lokasi pembangunan. Mulai dari ekskavator sampai alat bor. Tapi fokus kami tetap menutup jalan dulu untuk pembangunan,” katanya.
Dia mengakui, penghentian proyek flyover telah membuat pihak kontraktor merugi. Perkiraan kerugian yang harus ditanggung bahkan mencapai Rp7 miliar. Menurutnya, itu memang resiko pengembang yang memulai bekejar saat Lebaran. Jadi proyeknya harus terhenti.
Padahal, Sutarno sempat melakukan monitoring lokasi pembangunan selama lebaran dijalan tersebut. “Hari kedua paska lebaran saya sempat melewati jalan tersebut. Sepi bener itu. Sepi nggak ada yang lewat. Malah lebih sepi dari pada hari biasanya,” ujar Sutarno.
Terpisah, Ketua DPRD Kota Bandarlampung Wiyadi menyatakan pembangunan flyover harus diteruskan. Dirinya meminta pada semua pihak untuk tidak menghalangi pembangunan. Sebab, DPRD Kota Bandarlampung juga telah menyetujui pembangunan flyover sejak 2016.
“Pembangunannya harus dilanjutkan lah. Kemarin kan diberhentikan hanya sebatas mau lebaran saja. Menghindari macet. Ini pembangunan terus kok kami infokan ke pusat,” ujarnya.
Sebelumnya, Asisten Bidang Pemerintahan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung Sukarma Wijaya menjelaskan, pengerjaan flyover akan dilanjutkan. Hal ini sesuai dengan perintah Walikota Bandarlampung Herman HN.
“Jangan tanyakan saya soal flyover, coba tanyakan saja dengan bagian pembangunan. Untuk proyek pembangunan liat nanti saja. Tapi kalau menurut keterangan Pak Wali, pembangunan jalan terus,” ujarnya.
Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Pitono menyatakan, jika pembangunan flyover diteruskan pihaknya akan berkoordinasi lebih dulu dengan Pemkot. Dia juga mengingatkan, arus balik lebaran tahun ini belum selesai.
’’Kita koordinasikan dulu kalau benar ini dilakukan. Karena hingga malam ini (Kamis, 29/6), belum ada konfirmasi langsung ke saya dari pemkotnya,” ujar Murbani.(rls/rdr)