Pemalang,(Pena Berlian Online)-Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Pemalang. Di prakarsai Wanita Katolik Republik Indonesia( WKRI)) Cabang Pemalang adakan acara di Desa Gondang,Kecamatan Taman,Kabupaten Pemalang,Jawa Tengah. Dengan topik Pemberian Makanan Tambahan Selama 90 Hari. Lokasi kegiatan dibalai Desa Gondang,pada Selasa 27 Juni 2023.

Acara dimulai berkisar pukul 09.10 Wib sampai 11.32 Wib. Yang hadir dalam acara tersebut yaitu; Wachidin Kepala Desa Gondang, Frida Veronika Mambo Ketua WKRI Cabang Pemalang,bareng anggotanya, Bidan Desa Kabid Dinkes,Bappeda dan Dinsos Kabupaten Pemalang, ibu -ibu PKK juga ibu-ibu Fatayat, ibu,ibu dari yang berdampak stunting.
Penyebab stunting dari dua nara sumber,baik dari Kabid Dinkes maupun Dinsos dalam acara itu menerang jelaskan penyebabnya dianraranya ada pernikahan dini,pola untuk pertumbuhan anak tidak diperhatikan,dan lain sebagainya. Disana disinggung juga agar secara nasional sesuai perintah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo,bahwa agar presentase pencapaian penanganan stanting di 2024 harus tercapai empat belas Persen. Untuk Kabupaten Pemalang secara spesifik juga penanganan tentang hal itu harus lebih maksimal.
Frida Veronika Mambo Ketua WKRI Cabang Pemalang dalam sambutannya menyampaikan,
” Bapak ibu sekalian yang kami kasihi, kenapa kok kami WKRI adakan kegiatan ini,sebelumnya saya mau mengajak kita marilah berterimakasih panjatkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,yang telah memberi kita kekasih terkasih,kita bisa berkumpul dalam tema stunting.
Awalnya saya tidak pernah masuk daerah ini, tak kenal Desa Gondang. Siang,siang saya duduk disini,tapi syukur ada bapak Wachidin yang sangat baik,welcome .
Sebelumnya pertama kali datang kami takut,takut loh pak, bagaimana ini diterima atau tidak, ternyata dengan tangan terbuka menerima kami untuk apa ya istilahnya menelusuri tugas yang diberikan untuk pengawasan stanting di Desa Gondang. Dan terimakasih kepada ibu bidan Darningsih yang telah siap memberi informasi, lewat bolak baik kami bel,bagaimana stuntig didesa Gondang.
Ternyata jumlahnya sebanyak itu kami tidak mampu bu, tetap mungkin karna kita tiga organisasi ada Harpi,ada Barnas,yang ambil bagian , jadi semakin banyak yang teribat,stunting di Desa Gondang bisa turun.
Kita tahu semua stunting masalah nasional,khususnya di Kabupaten Pemalang seperti tadi dikatakan para nara sumber bersama – sama mengatasi,sebab kalau hanya ditangani hanya satu instansi sangat sulit mengatasi secara menyeluruh.
Kami KWRI yang tergabung GOW( Gabungan Organisasi Wanita) ikut ambil bagian,kami ikut prihatin. Dan tidak hanya sampai prihatin, kami punya komitmen kita harus berbuat sesuatu apa itu, untuk pertama disiang ini kami akan mulai dengan pemberian makanan tambahan, kepada bapak Kepala Desa,kami mohon maaf mungkin sering,sering kami muncul disini,kami ke posyandu,” terangnya
Didampingi sekjen dan bendaharanya Sang Ketua WKRI Cabang Pemalang didepan jurnalis Pena Berlian dan awak media lainnya dianya menyampaikan,
” Target dengan stanting ini,kami punya target anak-anak stanting,didesa ini kan ada 57 anak stanting,kami memberikan makanan tambahan selama 90 hari, kita ambil lima anak dahulu diawal ini. Disamping itu ada kegiatan – kegiatan yang turun ke posyandu, untuk edukasi protein hewani,edukasi makan ikan,dan lain-lain.
Kalau dalam organisasi GOW ada,kita ada 10 kelompok,dan saya dengan Harpi dan Baharnas dapat lokusnya disini,Desa Gondang.
Perhatian begitu tingginya tentang stanting karena kita mau anak-anak yang stanting ini berkembang,mereka cuma terlambat. Kalau kita dampingi mereka makanan yang baik, gizi yang baik itu bisa tumbuh dengan baik, dengan begitu harapan kedepannya akan baik, jangan ditinggal seperti sekarang. Ini yang menjadi keprihatinan kami, kita bantu agar stantingnya menurun di desa ini,” pungkasnya
Penulis: Suhari Putra Senja

