LOMBOK – NTB | (Pema Berlian Online)
Staf Khusus Gubernur NTB menjadi sorotan berbagai pihak, salah satunya oleh *Bung Tahir Royaldi* ,yang juga selaku pejuang Pemenangan Zul-Rohmi Pada Pilkada 2018 lalu.
Menurutnya *(Bung Tahir)* mengatakan bahwa
seringkali para Stafsus gubernur ini membuat janji janji kepada berbagaia kalangan yang di anggap hanya omongan palsu belaka, tidak mampu memberi solusi maupun kontribusi terhadap masyarakat/hal layak,yang dimana seharusnya stafsus bertugas membantu Gubernur dari berbagai hal dan menjadi mata, tangan tangan gubernur namun nyatanya tidak nampak terlihat seperti seorang staf khusus seorang gubernur, dikarenakan kebanyakan hanya mementingkan diri sendiri dan memperjuangkan diri, seakan ada sebuah kepentingan dalam diri, tutur Balung Tahir saat di wawancarai, Kamis, 15/12/2022.
” Terlebih ketika Gubernur sering mendapatkan kritikan,cibiran atau yang menjatuhkan wibawa bahkan marwah bapak Gubernur NTB *(Dr. Zulkieflimansyah)*, mereka seakan santai dan tidak berbuat apa apa, minimallah menjadi pembela/tameng ,garda depan dalam menghadapi persoalan persoallan terkait hal hal tersebut, menurut Bang Tahir Royaldi, S.IP ,. M.AP, WNM, stafsus stafsus Gubernur ini sangat menjadi sorotan banyak pihak, sebab dari berbagai kalangan banyak kita dengar bahwa mereka tidak nampak untuk benar benar menjadi seorang staf gubernur yang cukup baik.
” Sambung Bang Tahir..
Dengan nilai gaji yang pantasis setara hampir dengan gaji golongan eselon ll , mereka dianggap oleh banyak kalangan masyarakat hanya nampang saja,tidak hanya itu sering kali juga nama mereka banyak disebut di berbagai instansi kedinasan jadi juru atur proyek proyek paket,sehingga hal ini sangat disayangkan oleh berbagai kalangan , tugas pungsi seorang stafsus yang bukan pada tempatannya menjadi sorotan publik.
” Atas berbagai dugaan dugaan tersebut, hal ini memancing banyak pihak untuk ikut bersuara, dan meminta kepada Gubernur NTB untuk membubarkan saja Stafsus stafsus yang ada,sebab hingga hari ini kinerja dari stafsus ini sendiri belum begitu nampak nyata”,tutup Bang Tahir.
(denlombok)