Sumatera Utara, (Pena Berlian Online) – Pemerintahan desa bersama tim relawan penanggulangan covid-19, Desa Lolofaoso, Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan, Sumut, menggelar rapat dengan meteri pelaksanaan kegiatan penambahan instalasi air bersih di Balai Desa, pada Rabu, (10/08/2022) sekaligus meninjau lahan dan lokasi jalur perpipaan serta tempat peletakan tugu kran air yang berada di lereng Gunung Hawoli, seberang Sungai Siwalawa.
Kepala Desa Lolofaoso, Darma Abadi Waruwu, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk peningkatan mutu dan manfaat air bersih bagi masyarakat banyak, khususnya Desa Lolofaoso. “Hasil musyawarah dan mufakat merupakan keputusan mutlak dalam suatu organisasi. Apalagi dalam kegiatan pemerintahan, dibutuhkan persetujuan dari pemilik lahan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan ke depan. Kesepakatan pada musyawarah sebelumnya telah dimuat dalam APBDes. Sehingga keterbukaan dan transparansi sangat menunjang segala bentuk kegiatan. Terlebih-lebih soal dana yang telah ditransfer dan masuk ke rekening desa. Strategi pengerjaan instalasi perpipaan dan pembuatan tugu kran air harus sesuai dengan teknis yang mantap,” tuturnya.
Selanjutnya Ketua BPD Lolofaoso, Aluizanolo Waruwu, menerangkan bahwasanya Desa Lolofaoso sangat miskin terhadap air bersih, dikarenakan oleh letak dan posisi desanya berada di atas bukit. Sehingga sangat sulit dalam mendapatkan sumber air bersih.
“Masyarakat hanya bergantung pada waktu hujan untuk dapat menampung air. Apabila tiba musim kemarau, otomatis akan kewalahan dan kesulitan,” katanya.
Berharap kepada pemerintah daerah, dalam hal ini Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha, dan Ketua DPRD Kabupaten Nias Selatan, Elisati Halawa, untuk dapat memberi perhatian terhadap keluhan masyarakat desa Lolofaoso.
“Ketika kampanye pada beberapa tahun terakhir, keduanya pernah datang berkunjung kemari dan telah menyaksikan keadaan dan posisi Desa Lolofaoso, berada di atas bukit dan terdapat beberapa bangunan rumah adat sebagai ciri khasnya,” tuturnya, sekedar mengingatkan.
Kemudian dilakukan pengecekan lahan dan lokasi dengan menyeberangi sungai Siwalawa. Lalu pengukuran jarak dilakukan oleh para tim relawan bersama dengan pemerintah desa dan BPD Lolofaoso untuk rencana kegiatan selanjutnya.
“Semoga hal ini bisa terlaksana dan terealisasi secepatnya,” tandas Kades. (Abisama Halawa)

