Pena Berlian Online(PBO)-Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung menggelar tatap muka dengan komunitas ojek konvensional dan online serta taksi online di Bandarlampung kemarin (27/4).
Kegiatan yang digelar di ruang RTMC Ditlantas Polda Lampung sekitar pukul 10.30 WIB itu dihadiri Dirlantas Kombes Prahoro Tri Wahyono, Kepala Dinas Perhubungan Lampung Qodratul Ikhwan, Ketua Organda Lampung Ketut Pasek, perwakilan Dishub Bandarlampung, perwakilan Go-Jek, PokBal (Persatuan Ojek Kota Bandarlampung), dan Timbel (Trans Indonesia Mobile Lampung).
Dalam pertemuan tersebut, Qodratul mengaku selaku Kadis Perhubungan Lampung tidak bisa menutup ojek online, karena memang belum ada izinnya.”Kalau sudah izin baru bias ditutup. Aturan untuk ojek online juga belum aturannya, yang ada baru mobil,” ujarnya.Karenanya, pada kesempatan kemarin, ia mengimbau kepada ojek konvensional dan online untuk tidak memicu kerusuhan seperti yang terjadi di kota lainnya di luar Lampung.
”Jangan tiru yang buruk seperti kerusuhan yang telah terjadi di daerah lain. Kita ini semua saudara, jangan bersenggolan, tapi kita bergandeng tangan,” ucapnya.Sementara, Dirlantas Polda Lampung Kombes Prahoro Tri Wahyono mengatakan, kegiatan yang digelar kemarin memang untuk mengantisipasi agar tidak timbul kerusuhan di Lampung antara ojek online dengan konvensional.”Ya, kita antisipasi jangan sampai terjadi kerusuhan di wilayah kita seperti yang terjadi di daerah lain. Apalagi ada pemberitaan-pemberitaan yang sedemikian rupa yang membuat masyarakat resah. Setelah di mediasi ternyata memang tidak terjadi apa-apa,” ujarnya.
Sementara, Medi, sekretaris PokBal mengatakan, pihaknya bukannya tidak ingin mengikuti perkembangan teknologi, namun menurut dia anggotanya merupakan orang-orang yang pendidikannya rendah dan orangnya sudah tua-tua.Dia mengatakan, hal yang disesalkan dari Go-Jek karena komunikasi tidak ada. Dia juga berharap untuk tidak menjadikan PokBal sebagai musuh, dan pihaknya juga minta jika suatu saat nanti bisa melebur dengan Go-Jek, menggunakan kearifan lokal dengan nama lokal tapi tetap di bawah naungan Go-Jek.
Wisnu, perwakilan Go-Jek, mengatakan, pihaknya sangat ingin mengundang ojek konvesional untuk join dengan Go-Jek.(*)

