Pemimpin Media Duta-Pena Mengidolakan Jendral Ike Edwin, Begini Ceritanya

Bandarlampung ( Pena Berlian Onlin)– Belum lama ini Wartawan Pena Berlian Online dan Duta Lampung Online, Erwansyah dan Amin Ma’ruf mencoba mewawancarai Pimpinan Umum/redaksi media ini, M. Nurullah RS, tentang sosok, Mantan Kapolda Lampung, Irjen Pol, Dr.Drs.H.Ike Edwin, SH, MH.

Kedua wartawan media Duta dan Pena, Irwan dan Amin, mengaku penasaran dengan seringnya muncul pemberitaan sejumlah kegiatan dan profil seorang jendral polisi asal kelahiran Lampung yakni, Dang Gusti Ike Edwin, panggilan akrab Staf Ahli Kapolri, Irjen Pol, Dr.Drs.H.Ike Edwin, SH, MH, yang selalu ditulis langsung melalui jari-jemari pemimpin media ini.

Mereka berdua semakin ingin tau apa yang melatar belakangi begitu seringnya seolah pimpinan mereka sangat mengidolakan Jendrla Polisi Ike Edwin. Demikianlah petikan wawancara husus yang dilakukan oleh kedua wartawan tersebut.

Oh ya bang, kepo niih..kalau boleh kami berdua tau, selama ini kami selalu membaca berita tentang pak Ike Edwin, apakah beliau itu idola abang…. ?

Hhhaaaaa…kalian ini bisa aja, kasih tau tidak yaa..? kalau saya jawab iya apakah saya salah. Saya jawab iya dech..Jujur saya punnya anak laki-laki tiga dan ketiganya bercita-cita ingin jadi Polisi kelak jika mereka sudah tamat lanjutan atas. Saya ingin mereka bertiga jika jadi polisi mencontoh ayahnya Dang Gusti Ike Edwin. Polisi yang bermartabat dan selalu menjnjung tinggi daerahnya serta adat-istiadat tanah kelahirannya serta taat ibadah meski beliau seorang jendral.

Apakah karena itu saja abang mengidolakan pak Ike Edwin…?

Ya tidak dongg..Sejak saya kenal Dang Gusti Ike Edwin, beliau sosok seorang yang tidak melupakan asal kelahirannya, saya juga tau jika beliau itu seorang pemimpin yang sangat taat ibadah serta pennyayang keluarga dan sesama. Dang Gusti Ike Edwin itu, tidak pernah meninggalkan sholat. Bahkan saat bulan suci ramadhan dirinya selalu mengadakan sholat tarawih serta lima waktu berjamaah dikediamannya yang juga kita kenal Lamban Kuning kerajaan Sekala Bekhak. Pada bulan Idhul Adha juga beliau selalu bersedekah dan melaksanakan korban dan dibagi-bagikan kepada ratusan para fakir miskin dan anak yatim piyatu. Ini menjadi pertimbangan dan barometer saya menilai seorang pemimpin apalagi beliau itu seorang pejabat tinggi Polri.

Selain itu, apa saja bang yang melatar belakangi abang sangat mengidolakan beliau….?

Waduuhh…jika mau saya bahas kayaknya enggak cukup satu episode dech…hhhhaaaa..Begini saudaraku, Dang Gusti itu dimata saya seorang pemimpin yang cerdas, bahkan dari segi akademik beliau memiliki segudang ilmu. Sekolahnya saja saya enggak tau lagi gelar yang disandangnya, Dr,Drs,SH, dan MH, kita mau nyandang S1 saja susah setengah mati. Belum lagi penghargaan yang ia dapat dari berbagai lembaga itu menjadi prestasi yang patut kita acungkan dua jempol dan kita banggakan.

Kedua jabatan yang pernah diemban oleh Dang Gusti selama menjadi Polri, mulai mejabat Kasat Ekonomi Ditreskrim Polda Metro Jaya, Kapolres Tanah Bumbu Polda Kalsel, Wadirreskrim Polda Metro Jaya (2005), Kepala SPN Lido Polda Metro Jaya, Kapolres Metro Jakpus Polda Metro Jaya (2008), Kapowiltabes Surabaya Polda Jatim (2009), Dirtipidkor Bareskrim Polri (2010), Widyaiswara Madya Sespim Polri (2011), Wakapolda Sulsel (2013),Kapolda Lampung (2016), Kasespimma Sespim Polri (2016), dan terahir ini beliau masih aktip dengan jabatannya yaitu Sahlisospol Kapolri sejak Tahun 2017. Pokoknya beliau segudang pengalaman didunia Polri.

Oh ya bang, dari pengalaman dan prestasi kerja yang dilakukan oleh Pak Ike Edwin, apa saja yang abang ketahui….?

Waaah…bannyak deh..enggak usah jauh-jauh kita menilai saja prestasi saat beliau menjabat sebagai Kapolda Lampung, menurut saya baru Dang Gusti Ike Edwin yang pernah mendapat sejumlah penghargaan rekor dunia atau Rekor Muri.

Kalau tidak salah waktu menjabat Kapolda Lampung, Dang Gusti Ike Edwin, Kepolisan Daerah (Polda) Lampung berhasil meraih piagam penghargaan Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) atas pelantikan Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba terbanyak di Indonesia bahkan dunia, peserta yang dilantik waktu itu mencapai 10 Ribu Satgas Anti Narkoba, dari perwakilan seluruh kabupaten/kota dan Provinsi. Dengan satgas anti narkoba yang di bentuk oleh Dang Gusti Ike Edwin, peredaran dan penggunaan obat-obat terlarang yakni narkoba pada saat itu menurun draktis.

Narkoba sekarang sudah merasuk ke semua lini sehingga tidak bisa diperangi oleh satu instansi. Pembentukan satgas anti narkoba yang dibentuk oleh pak Ike Edwin, tidak hanya menjadi jargon, namun benar-benar memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Lampung.

Kedua, Dang Gusti Ike Edwin juga saat menjabat sebagai Kapolda Lampung mendapat rekor muri dengan katagori Kepolisian Daerah (Polda) Lampung berhasil memecahkan Rekor MURI dengan agenda pengatur lalu lintas (lalin) dengan petugas terbanyak 120.332 orang. Menurut beliau waktu itu tujuannya dikerahkan lalin sebannyak 120 ribu orang lebih bertujuan supaya seluruh masyarakat bisa lebih memahami atas keselamatan berkendara, jadi sudah saatnya kita tertib berlalu-lintas.

Dang Gusti Ike Edwin juga saat menjabat Kapolda Lampung pernah mendapat rekor MURI dari tiga orang anggota Polri yang menerima penghargaan Rekor MURI di Jaya Suprana Institute Gedung Podomoro Museum Rekor Indonesia (MURI), Sabtu (2/4/2016). Ike Edwin menjadi pemegang Rekor MURI sebagai kapolda, yang melayani langsung secara pribadi keluhan masyarakat di luar kantor polisi selama 12 jam secara berkesinambungan.

Selain memiliki segudang prestasi di Polri, Pak Ike Edwin juga adalah seorang keturunan raja yang saat ini sangat dikenal kental dalam menjaga kearipan lokal serta sempat mengenalkan salam Lampung keseluruh dunia. Dan masih bannyak lagi segudang prestasi yang beliau miliki, kalau dibahas enggak habis-habis.

Pertannyaannya, apa yang abang ketahui atas prestasi tersebut….?

Pertannyaan ini yang paling saya demen, sebab setau saya Dang Gusti Ike Edwin adalah salah satu Jendral Polisi, yang sangat peduli terhadap adat dan budayanya yakni, Lampung. Sebagai keturunan raja, yang saat ini mennyandang gelar Perdana Menteri Panglima Kerajaan Adat Paksi Pak Skala Brak Lampung, beliau saya kenal sosok seorang pemimpin yang penuh dengan semangat dan pantang putus asa memperkenalkan budaya Lampung hingga seantero jagat.

Bahkan saat pergantian Kapolda baru yang dijabat oleh pak Purwadi, Dang Gusti Ike Edwin juga pertama kali menitipkan pesan kepada kapolda kita yakni tentang Kearifan Lokal. Beliau minta kepada pak Purwadi salah satu kearifan lokal yang harus dijaga dan dilestarikan yakni saat mengucapkan salam jangan sampai meninggalkan salam lampung yaitu, Salam Tabik Pun. Waktu acara tersebut saya juga ikut menghadiri undangan beliau.

Dang Gusti selalu menitipkan pesan kearifan lokal sangat penting dimana pun bertugas. Seperti contoh menurut Dang Gusti Ike Edwin, Kalau di Jawa itu kulonuwon, kalau di Sunda punten, Makasar juga Tabik. Itu tradisi kita, kata dia.
Selain itu, jika boleh saya katakan, beliaulah seorang jendral kelahiran Lampung yang sukses memperkenalkan salam Lampung bermartabat, atau yang kita kenal sebagai salam “L” bisa terkenal seantero jagat atau dunia. Bahkan salam L saat ini bisa kita lihat saat-saat pertemuan atau ketika ada masyarakat berfoto. Salam L selalu diisyaratkan oleh masyarakat Lampung dan lainnya. Tidak mudah memperkenalkan simbol-simbol daerah yang bisa diakui oleh daerah lain. Jadi secara pribadi saya sangat kagum dengan sosok seorang pemimpin seperti beliau.

Apa harapan abang, terhadap pak Ike Edwin  kedepan untuk Lampung….?

Kalau berbicara harapan dengan Dang Gusti Ike Edwin sangat bannyak, bahkan sangat berharap sekali. Harapan saya dengan beliau setelah mengahiri karirnya di dunia kepolisian saya berharap sekali Dang Gusti Ike Edwin, tetap bersedia mengabdikan dirinya untuk kita semua dan bersedia kembali kekampung halamannya untuk ikut serta membangun bumi Lampung agar lebih baik lagi.

Sosok pemimpin seperti Dang Gusti Ike Edwin, dengan segudang pengalaman serta segudang keilmuannya dibidang akademik sangat dibutuhkan untuk membangun Lampung. Lampung butuh sosok pemimpin seperti Dang Gusti Ike Edwin yang intlektual, seorang pemimpin yang taat ibadah, peduli dengan masyarakat kecil dan sesama serta pengalaman dibidang birokrasi  kepemerintahan. Tapi maaf itukan harapan saya, belum tentu sama seperti harapan kalian, syukur-syukur sama…hhhhhaaaaaa. Perkataan Pemimpin media ini langsung di aminin oleh awak medianya…Amiinn..!

Siapa Lagi Pemimpin Idola abang di Lampung….?

Wagub Terpilih, Nunik kali…hhhhaaaaaa…sudah aaah, yang jelas buk Nunik wanita cerdas dan sangat ulet serta wanita tangguh yang saya kenal. Kata pemimpin media ini yang enggan untuk menjelaskan secara rinci alasan dia mengidolakan buk Nunik.

Terahir buat penutup bang, Kalau Idola Pribadi…?

Istri sayalah…..hhhhhhhaaa….sama ibuk saya, beliau tuhan saya didunia..tutup pimpinan media ini. (Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *