Episode 6 : Dugaan Korupsi DAK Disdik Lampura, OK ‘Bernyannyi’ Perintah Atasan

Lampung Utara ( Pena Berlian Online )- Dugaan kasus korupsi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kabupaten Lampung Utara ( Lampura), senilai Rp16,4 miliar, tahun 2017, Kasi Sarana dan Prasarana (Saspras) OK ‘bernyannyi’ jika dirinya mendapat perintah atasan.

Terungkapnya kasus korupsi pungutan liar (pungli) terhadap sejumlah kepala sekolah penerima bantuan DAK tersebut, berawal dari pengakuan OK. Dalam pengakuannya OK mengisyarakan atas perintah atasannya. OK juga mengakui jika pihaknya telah mennerima setoran dari sejumlah kepala sekolah antara 12-15 persen.

“Memang benar mas ada setoran segitu, tapikan saya ini namanya  bawahan mas, tapi saya inikan punnya atasan,” ungkap OK, saat dikonfirmasi belum lama ini.

Terpisah, seperti diketahui pada berita sebelumnya, oknum Kasi Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kabupaten Lampung Utara ( Lampura), OK, akui telah menerima setoran Dana Alokasi Khusus ( DAK), Tahun 2017, sebesar 12-15 persen dari nilai proyek yang diterima oleh sejumlah kepala sekolah.

Terungkapnya kasus tersebut berawal saat, Kasi Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kabupaten Lampung Utara ( Lampura), OK dimintai tanggapan oleh sejumlah awak media. OK mengaku kejadian tersebut benar pihaknya telah menerima setoran dari sejumlah kepala sekolah sejumlah 12-15 persen dari nilai proyek.

“Memang benar mas ada setoran segitu, tapikan saya ini namanya  bawahan mas, tapi saya inikan punnya atasan,” Aku OK kepada awak media belum lama ini.

Terpisah, halsenada juga diakui oleh sejumlah kepala sekolah penerima bantuan DAK yang minta dirahasiakan identitasny. Merka mengaku dimintai setoran oleh OK sejumlah 12-15 persen dari nilai proyek. “Maaf dek tapi jangan bilang-bilang dari saya, memang betul jika semua kepala sekolah penerima bantuan harus setor sejumlah 12-15 persen dari nilai proyek yang kami terima,”ujar salah satu kepala  sekolah penerima bantuan DAK.(Tim).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *