PENA BERLIAN.COM-Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, direncanakan, akan melakukan peletakan batu pertama (Ground Breaking) di aliran Irigasi Waduk Way Sekampung, Kabupaten Pringsewu, diawal tahun 2017 mendatang.
Kepala Dinas Pengairan dan Pemukiman Provinsi Lampung, Edarwan, menjelaskan, ground breaking waduk yang terletak di Way Sekampung Provinsi Lampung ini, akan dibangun dari dan APBN, yang merupakan program pemerintahan pusat. “Sekarang di Way Sekampung sudah selesai, tinggal persiapan pembangunan saja. Untuk selanjutnya menunggu kabar dari pusat,” jelas Edarwan, Kamis (29/12/2016).
Masih katanya, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo pun ikut mendukung penuh pembangunan Waduk Way Sekampung di daerah tersebut. “Beliau menyambut positif pembangunan irigasi dan waduk itu, yang diharapkan mampu mengairi sawah serta menyuplai air bersih,” katanya.
Untuk saat ini, terkait rencana pembangunannya, pihaknya mengaku, sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Pasalnya, untuk mewujudkan pembangunan perlu peran semua pihak termasuk jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait untuk segera membentuk tim dalam perencanaannya, serta berkoordinasi dengan kepala daerah yang dilalui aliran Irigasi di daerah tersebut.
“Kita sudah berkoordinasi dengan kepala daerah di Kabupaten Pringsewu,serta dengan camat-camat di desa-desa setempat,” ujar Edrawan.
Selanjutnya Edarwan menjelaskan, bahwa Pemerintah Pusat telah memberikan ganti rugi senilai Rp5 milyar untuk akses jalan masuk ke lokasi waduk yang lahannya seluas 600-700 hektare.
Selain itu Pemerintah Pusat melalui Presiden Joko Widodo, juga akan membangun satu bendungan lagi yang berada di Segala Mider, Lampung Tengah, yang rencananya akan mulai dibangun pada tahun yang sama.
Untuk diketahui, pembangunan bendungan Way Sekampung ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan air untuk melayani kebutuhan air bagi di Waytebu seluas 500 ha dan Sekampung Selatan. Selain itu, meningkatkan elevasi muka air tanah bagi upaya konservasi air dan sarana pariwisata di Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu serta pengembangan daerah irigasi Rumbia seluas 17.334 Ha.
Pembangunan bendungan ini pun diharapkan dapat mengurangi banjir di bagian hilir dan memperkuat ketahanan pangan Lampung. Selain itu mampu menyediakan kebutuhan air baku bagi warga Bandarlampung, Metro, dan Branti.(FS)