Jakarta – Front Pembela Islam (FPI) akan berunjuk rasa di depan kantor Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (14/10) besok. Massa yang berjumlah sekitar 5000 orang tersebut akan mendapatkan pengawalan dari aparat Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochammad Iriawan telah melakukan rapat koordinasi dengan jajaran untuk persiapan pengamanan aksi tersebut. Massa mendemo Ahok terkait pernyataan Ahok soal Surat Al-Maidah ayat 51.
“Untuk kekuatan personel masih dilakukan kalkulasi oleh Dirintelkam dan Karoops. Yang pasti Kapolda sudah menyampaikan agar (personel pengamanan) berimbang. Kita harus imbangi, makanya nanti kita lihat perkiraan massanya berapa, perkiraan intelijen bagaimana, berapa personelnya nanti akan dikalkulasikan dulu,” ujar Awi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/10/2016).
Pengamanan demo ini melibatkan Satuan Brimob, Satuan Sabhara, Satuan Intelkam, Satuan Reserse dan Satuan Lalu Lintas.
Selain mengamankan massa demo, polisi juga memberikan perhatian khusus ke sejumlah obyek vital di rute-rute lintasan yang akan dilewati massa. Rencananya, massa akan melakukan long march dari Masjid Istiqlal hingga ke lokasi demo di kantor gubernur Balai Kota DKI.
“Rencana mereka start dari Istiqlal kemudian jalan kaki menuju ke Jl Medan Merdeka Timur, kemudian ke pertigaan stasiun belok kiri langsung nyeberang mengarah ke Jl Medan Merdeka Selatan ke Balai Kota,” ungkap Awi.
“Di sana banyak obyek vital tentu kita amankan titik-titik tersebut seperti Gereja Katedral, Gereja Imanuel, Masjid Istiqlal, Kedubes Amerika Serikat, kemudian di situ ada kantor Istana Wapres, kita amankan juga Balai Kota. Kemudian nanti mereka orasi di sana baru finishnya di Patung Kuda,” lanjut Awi.
Awi menambahkan, long march massa ini akan mendapatkan pengawalan dari aparat polisi, termasuk massa dari luar Jakarta yang akan ikut berdemo di lokasi.
“Protap memang kita harus kita kawal. Pengawalan itu biasa itu (dilakukan) Kapolres dan Karoops. Pak Kapolda juga sudah wanti-wanti ke Polres jajaran untuk memback up terkait rencana demo besok itu, maksudnya kalau ada di wilayah masing-masing ada rencana ke tempat demo, tentunya diperintahkan untuk mengawal,” paparnya.
Untuk perkiraan massa sendiri diperkirakan mencapai 5000 orang. “Kalau bisa jangan banyak-banyak. Takutnya nanti ada pihak ketiga yang menunggangi itu,” imbuhnya.
Sebelum melakukan aksi demo, massa akan diperiksa barang bawaannya. Dikhawatirkan, ada oknum yang membawa barang-barang yang dilarang selama aksi demo berlangsung.
“Sweeping tadi itu sudah protap, apalagi Kapolda sudah keluarkan maklumat larangan bawa senpi, sajam dan barang berbahaya dan maklumat itu harus ditaati, kalau tidak ditaati akan kita tindak sesuai perturan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.
Aksi demo massa FPI ini diperkirakan akan menimbulkan kemacetan, terutama di sekitar Balai Kota. Pengalihan arus dilakukan secara situasional apabila kondisi lalu lintas sudah macet.
“Namanya pengamanan demo dia long march nanti akan kita lakukan (pengalihan arus) kalau diperlukan,” pungkasnya.(*)