penaberlian.com, Lampung Tengah – Warga Masyarakat yang ada di 11 Umbul yang menginduk dengan Desa Mataram Udik, Kecamatan Bandar Mataram, Kabupaten Lampung Tengah diduga telah di kebiri hak nya oleh PLN UP3 Metro.
Hal itu disampaikan oleh tokoh Masyarakat setempat I Nyoman Suke yang tinggal di Umbul Sekring, dirinya bersama sama dengan rekan rekan yang ada di 13 Umbul sudah berjuang selama 8 Tahun, guna memperjuangkan haknya sebagai warga negara Indonesia.
“Setiap Pesta Demokrasi kami selaku Masyarakat Umbul selalu memberikan hak pilihnya, namun hak hak kami selaku warga negara Indonesia sampai saat ini tidak di berikan atau di kebiri”. Jelasnya, Selasa (03/12/24)
Lebih lanjut terang I Nyoman, hal itu terlihat dengan sikap dari Pihak PLN terutama UP3 Metro, ULP Bandar Jaya dan ULP Rumbia, sudah beberapa bulan dirinya bersama Warga lainnya menemui pejabat di tiga Kantor PLN tersebut, dengan memberitahu jika warga Umbul akan melakukan pembentangan kabel secara swadaya.
“Namun apa yang kami terima, saat kami akan melakukan PSB nama kami terutama Desa Mataram Udik di Blokir melalui sistem, sehingga Kami tidak dapat mengajukan KWH, sedangkan Desa Sido Rejo yang jelas jelas sama tanah register, mereka bisa mendapatkan penerangan seperti Masyarakat yang tinggal di Desa Defenitif, dan Wilayah kerjanya sama dalam naungan UP3 Metro”. Ucapnya.
Saat perwakilan dari Masyarakat Umbul mendatangi Kantor ULP Bandar Jaya dan bertemu dengan Manager yaitu Bapak Irawan, pemblokiran tersebut atas perintah dari pimpinan yang ada di UP3 Metro, sehingga KWH yang sudah keluar di restitusi alias di gagalkan oleh ULP Bandar Jaya, sedangkan uang yang sudah di setorkan kepada pihak PLN akan dikembalikan, dimana letak keadilan di Negara ini. Ungkap I Nyoman kesal
“Kami mohon kepada bapak Presiden Prabowo, Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, kiranya dapat memberikan hak dan keadilan kepada kami sebagai warga negara Indonesia, sesuai dengan sila kelima Pancasila, karena kami sudah 25 Tahun belum pernah merasakan keadilan dan kemerdekaan yang sebenar benarnya di Negeri Kami sendiri”. Harapnya.
Sebelum berita di terbitkan awak media berusaha mengkonfirmasi terkait hal tersebut dengan mendatangi Kantor PLN UP3 Metro guna dimintai keterangan, namun tidak ada satu pun dari mereka yang menemui bahkan di hubungi melalui jaringan seluler tidak ada tanggapan hingga berita di terbitkan.
(Red/Team)