Mesuji-Lampung – Penaberlian.com – TP PKK Kecamatan Mesuji Timur bersama Seluruh Kepala Desa Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, menggelar Peringatan Hari ibu ke – 96 berlangsung di Aula Balai Desa Margo Jadi Kecamatan Mesuji Timur Kabupaten Mesuji”, Senin 23 Desember 2024.
Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga ( TP-PKK ) adalah mitra kerja Pemerintah dan organisasi kemasyarakatan, dimana fungsi PKK sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali, penggerak di masing-masing jenjang untuk terlaksananya program PKK.
Camat Mesuji Timur Roly Aditiawan Jaya S.E M.M, dalam sambutannya menyampaikan, sosok seorang Ibu adalah seorang perempuan yang telah berjasa bagi keluarga selain melahirkan seorang anak, membesarkan, mendidik, juga berperan memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan gerakan perempuan Indonesia pada masa perjuangan Kemerdekaan.
Acara ini dihadiri oleh Camat Mesuji Timur beserta jajarannya, Kapolsek Mesuji Timur, Dinramil, seluruh Pemerintahan Desa Kecamatan Mesuji Timur, dan Kader PKK se kecamatan Mesuji Timur Kabupaten Mesuji.
Peringatan Hari Ibu bermula dari Kongres Perempuan Indonesia 1 yang berlangsung pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta. Kongres ini dihadiri oleh sekitar 30 organisasi perempuan dari berbagai daerah di Indonesia.
Mereka berkumpul untuk membahas berbagai isu yang dihadapi perempuan, seperti pendidikan, kesehatan, peran perempuan dalam keluarga, dan juga berjuang melawan Penjajah. Sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan semangat dalam perjuangan perempuan Indonesia, Pemerintah melalui Keputusan Presiden No. 316 tahun 1959 menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu Nasional.
Peringatan ini bertujuan untuk mengenang kontribusi perempuan, baik sebagai Ibu dalam keluarga maupun sebagai penggerak dalam masyarakat. Sejak saat itu, tanggal 22 Desember menjadi simbol semangat dan kontribusi perempuan Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan.
Hari Ibu di Indonesia memiliki makna yang unik dibandingkan dengan Mother:s Day di Negara lain. Di Indonesia, Hari Ibu tidak hanya merayakan peran seorang ibu dalam keluarga, tetapi juga menyoroti peran perempuan dalam pembangunan bangsa dan pemberdayaan masyarakat.
Hingga kini, Hari Ibu tetap diperingati dengan berbagai kegiatan seperti seminar, lomba, dan penghargaan untuk ibu-ibu dan Kepala Desa yang berprestasi. Momen ini menjadi pengingat akan pentingnya peran perempuan dalam mewujudkan masyarakat yang adil, dan sejahtera.
Semoga Peringatan Hari Ibu terus menginspirasi kita semua untuk lebih menghargai dan mencintai seorang Ibu, serta mendorong pemberdayaan perempuan di berbagai bidang. (Juari)