LAMPUNG BARAT (PBO)- Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar), mengakui pengembangan dunia usaha dan ketahanan pangan merupakan bidang yang paling berat untuk dapat mendongkrak hasil pembangunan.
Kendati begitu, capaian kinerja dari upaya pengembangan dunia usaha dan ketahanan pangan yang telah dilaksanakan diantaranya dapat terlihat akan hasilnya, berkat program-program yang digulirkan selama ini.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lambar Agustanto Basmar mengatakan, secara umum produksi padi mengalami kenaikan produksi dari 130.078 ton pada tahun 2015 menjadi 136.864 ton pada tahun 2016.
Faktor utama dalam peningkatan produksi padi adalah peningkatan meningkatnya luas areal panen padi dari 24.842 ha pada tahun 2015 menjadi 27.319 ha pada tahun 2016. Peningkatan areal panen berhubungan erat dengan peningkatan areal pertanaman padi khususnya padi sawah.
Selanjutnya pada Pada sektor peternakan, juga terjadi peningkatan jumlah sapi potong dari tahun 2015 sebanyak 5.734 ekor menjadi 6.348 ekor pada tahun 2016. Jumlah kerbau pada tahun 2015 sebanyak 352 ekor menjadi 393 ekor pada tahun 2016.
Pada sektor perikanan, lanjut Agustanto, terjadi peningkatan produksi budidaya perairan umum pada tahun 2016 sebesar 1.422,23 ton dibandingkan pada tahun 2015 sebesar 962,14 ton. Produksi budidaya kolam pada tahun 2015 sebanyak 2.356,17 ton meningkat pada tahun 2016 sebesar 2.917,90 ton.
”Pada sektor koperasi, perindustrian dan perdagangan, pada tahun 2016 jumlah koperasi sebanyak 147 unit dengan jumlah anggota 2.624 orang, jumlah UMKM sebanyak 6.497 unit dan jumlah IKM sebanyak 731 unit,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan Agustanto, pada tahun 2016 jumlah kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Lambar juga mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Trend wisatawan yang berkunjung ke Lampung Barat sebagian besar adalah wisata budaya dan wisata minat khusus seperti wisata arung jeram, touring/jelajah alam, dan juga penelitian terutama pada situs-situs budaya dan Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
”Pada tahun 2016, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Lampung Barat tercatat sebanyak 14.863 yang terdiri dari 14.467 orang kunjungan Wisatawan Nusantara atau naik 4,6% dari tahun 2015 yang berjumlah 13.825 orang, dan 396 orang kunjungan Wisatawan Mancanegara atau turun 0,06 % dari tahun 2015 yang berjumlah 421 orang,” imbuhnya.(*/rls)