Tegal, (Pena Berlian Online) – Untuk mempertahankan dan mengembangkan peninggalan Kanjeng Sunan Kalijaga, berupa wayang kulit dan wayang golek. Diadakan pagelaran wayang kulit dan golek semalam suntuk di Desa Pasarean Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal Propinsi Jawa Tengah. (29/8)
Dalam rangka ruwat bumi dan merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Bangsa Indonesia yang ke-77 dengan meriah. Acara dibuka dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya secara serempak, dan diteruskan dengan doa. Dilanjutkan pemberian santunan pada anak yatim dan yatim piatu.
Persatuan Sound Sistem Pagerbarang (PSSP) menggelar karnaval keliling ke desa-desa yang termasuk Kecamatan Pagerbarang.
Menurut Kepala Desa (Kades) Pasarean Lasdie, SH., M.Hum menyampaikan begitu pentingnya nguri-uri atau mempertahankan dan mengembangkan peninggalan Kanjeng Sunan Kalijaga di tanah Jawa, yaitu pagelaran wayang kulit dan wayang golek yang sudah mbalung sungsum pada warga Desa Pasarean.
“Wayang merupakan budaya leluhur yang sudah dipertahankan hingga lima ratusan tahun silam sampai sekarang. Meski pada saat ini ada sebutan generasi milenium, ternyata tetap menyintai wayang,” ungkap Kades Pasarean.
Perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal menyampaikan bahwa memasuki musim endemi COVID-19 tetap jaga diri dengan mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran Pemerintah.
Hadir FORKOPINCAM Pagerbarang dan jajaranya untuk menyaksikan ruwat bumi dan HUT Kemerdekaan Bangsa Indonesia ke-77.
Pagelaran wayang kulit oleh dalang Ki Siswo Carito dan wayang golek oleh dalang Ki Aditya Bayu Setiadji, secara bersamaan dimulai pukul 21.00 WIB pada Senin Malam (29/8/2022) sampai selesai. Warga Desa Pasarean dan desa sekitarnya berduyun-duyun mendatangi tempat pagelaran wayang semalam suntuk. (Muchlasin)