Banyuwangi (Pena Berlian Online) -Perlombaan perahu layar turut menyemarakkan kemeriahan hari ulang tahun Satpolairud Ke – 72 di selat Bali Banyuwangi, tepatnya di belakang hotel Banyuwangi beach desa Bulusan. Minggu, 27/11/2022 pukul 07.00 WIB – Selesai.
Warga Banyuwangi sangat antusias untuk menyaksikan perlombaan perahu layar, itu terlihat dari jumlah kunjungan penumpang yang memadati kawasan pantai Bulusan, tepatnya dibelakang hotel Banyuwangi beach.
Apalagi saat perlombaan perahu layar berlangsung, Para warga Banyuwangi yang datang dari berbagai daerah itu tak ingin ketinggalan momen dengan berfoto bahkan dokumentasi lainnya.
“Harus diabadikan ini, Jarang-jarang ada perlombaan seperti ini. Senang banget lihatnya. Kapalnya sudah kek di film perahu kertas,” ujar seorang pengunjung, husnul menyaksikan perlombaan itu.
Husnul tampak senang menyemangati para peserta lomba, karena selain menyaksikan lomba perahu layar, bisa berlibur bersama keluarga. Tak hanya husnul, ribuan penonton lainnya juga melakukan hal yang sama.
Tak sedikit warga yang mengabadikan momen itu dengan berswafoto.
Ketua panitia perlombaan perahu layar husen menyebutkan, perlombaan perahu layar merupakan salah satu permainan rakyat yang dinanti-nanti masyarakat.
“Lomba perahu layar ini sangat diminati masyarakat, dan acara ini merupakan agenda dan giat Satpolairud Banyuwangi dalam memeriahkan HUT yang ke – 72,” ujarnya.
Dari pihak panitia juga tak menyangka pengunjung yang datang menyaksikan lomba itu bisa sebanyak ini.
Meski jumlah peserta lomba perahu layar tahun ini berjumlah 42 peserta, namun tak menyurutkan semangat panitia.
“Peserta yang berlomba ada sebanyak 42 perahu. Mereka akan berpacu mengikuti arah angin dari Banyuwangi hingga bali dan sesuai alur yang telah ditentukan panitia,” ujar husen.
Hal lain disampaikan Kasat Polairud Polresta Banyuwangi Kompol Masyhur Ade, S.I.K, M.H pada sambutannya, “kegiatan lomba ini dalam memeriahkan HUT Satpolairud ke – 72 dan acara ini terselenggara atas kerjasama antara Satpolairud bersama kelompok nelayan janur kuning dan kelompok nelayan yang berada di Kabupaten Banyuwangi maupun pulau Bali dengan tujuan untuk menjalin tali silaturahmi antara nelayan yang ada di Bali maupun di Banyuwangi, serta dalam menyelenggarakan giat maritim bersama,” ujar Masyhur Ade.
“Lomba yang diselenggarakan sebagai hiburan dan sebagai tradisi yang turun temurun, tentunya dalam perlombaan ini ada aturan yang mengikat terkait pelaksanaannya, sebagai pelaksana atau panitia mengikuti aturan yang ada agar semua berjalan sesuai rencana, dan bila ada yang dikomplainkan bisa disampaikan dengan baik kemudian mencari solusi yang terbaik,” tambah Kasatpolairud.
“Masyhur menekankan jangan mengikuti emosi sesaat yang mengalahkan logika hingga hilang kendali dan bisa menyebabkan tindakan fisik yang bisa membuat masalah baru yang berkaitan dengan pidana. Jadikan ini sebagai acara hiburan, serta hubungan silaturahmi antar nelayan yang pastinya dalam perlombaan ada menang dan kalah, perlombaan kali ini terbagi menjadi 3 season dan di ikuti oleh 42 perahu yang berasal dari nelayan Banyuwangi dan nelayan Bali,” tambahnya.
“Tentu ini juga untuk menanamkan kecintaan terhadap bangsa dan juga meningkatkan ekonomi masyarakat. Alhamdulillah antusias masyarakat sangat tinggi untuk menyaksikannya,” pungkas Kasat polairud Masyhur Ade.
Maha/Ari