TULANGBAWANG (PBO) – Kampung Bratasena Adiwarna, Kecamatan Denteteladas, Tulangbawang menyiapkan rumah isolasi. Tempat itu disiapkan, untuk mengantisipasi jika terdapat warga terpapar virus Covid-19
Pj Kepala Kampung Bratasena Adiwarna, Kecamatan Denteteladas Handriyansyah, SH., MH mengatakan, untuk dinobatkan menjadi Kampung Tangguh Nusantara (KTN) sejumlah fasilitas penunjang pencegahan penyebaran Covid-19 harus dipenuhi.
“Kami siapkan satu rumah isolasi yang dapat menampung tiga orang sekaligus, karena kita sediakan tiga bed atau kasur dan peralatan masak,” kata Handriansyah, seusai launching KTN di balai kampung setempat, Kamis (04/03/2021).
Ia mengaku, pihaknya turut menyiagakan Puskesdes di balai kampung setempat. Di puskesdes itu, masyarakat dapat melakukan pengecekan kesehatan.
Kemudian, terdapat satu posko cek point yang berada di pintu masuk kampung. Nantinya, setiap warga yang masuk atau keluar kampung akan dilakukan pengecekan suhu tubuh. Jika terdapat warga memiliki suhu tubuh diatas 37 derajat celcius, dilarang untuk masuk dan segera melakukan pengobatan.
Ia mengaku, sejauh ini dari 1780 kepala keluarga yang terdiri dari 5691 jiwa masih berada di zona hijau penyebaran wabah virus mematikan itu.
“Alhamdulillah sampai saat ini kampung kami nihil akan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Kami berharap warga dapat menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat, agar wabah ini cepat berlalu,” kata Sekretaris Kecamatan Denteteladas Handriansyah.
Untuk diketahui, kata dia, ditengah Pandemi Covid-19 ini masyarakat kampung setempat terbantu dengan adanya 25 program BMW yang di gagas oleh Bupati Tulangbawang, DR. (Cand) Hj. Winarti, SE., MH Usaha Ekonomi Kreatif (EUK) yang bisa menopang perekonomian warga.
“Ibu-ibu PKK memanfaatkan UEP dengan kegiatan pembuatan keripik pisang ketela dan kerupuk udang juga klu karang taruna bergerak dibidang pakan udang,” terang Hen.
Sementara, Waka Polres Tulangbawang Kompol Nelson Manik mengatakan, sesuai arahan Kapolda Lampung agar masyarakat menggalang kewirausahaan yang menjadi potensi kampung setempat.
Mengingat dampak wabah Covid-19 yang melanda satu tahun belakangan di negeri ini, berpengaruh pada sektor ekonomi maupun sosial masyarakat. Tujuan dibentuknya KTN untuk melakukan pencegahan dan penangangan Covid-19 di tingkat kampung.
Nelson turut mengapresiasi keberhasilan pengelolaan Badan Usaha Milik Kampung (BUMKam) Bratasena Adiwarna yang berhasil meraup keuntungan Rp200 juta. Ia berharap keberhasilan itu dapat menjadi pemantik bagi kampung lainnya.
“Saya kagum atas keberhasilan pengelolaan BUMKam yang dapat meraup income ratusan juta rupiah. Keberhasilan usaha ini semoga nanti dapat menular di kampung-kampung lainnya,” pungkasnya.(Mcr)