Dalam sambutannya Mustafa menegaskan melalui Program KECE ia ingin menggelorakan semangat berwirausaha di kalangan pemuda, khususnya di Lampung Tengah.
Pemuda diharapkan tidak lagi berorientasi mencari pekerjaan, tetapi bagaimana bisa mandiri bahkan menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.
Menurutnya, program KECE menjadi solusi pemuda dalam mengatasi pengangguran. Ke depan pihaknya akan menggandeng sejumlah perusahaan untuk melatih pemuda-pemuda menjadi entrepreneur yang baik dan berkualitas.
“Para pemuda juga harus dibuka paradigma berpikirnya. Sebagai anak muda kita jangan pesimis. Kita harus berani keluar dari zona nyaman dan terjun berwiraswasta. Negara kaya lahir karena banyaknya pengusaha yang mereka miliki. Ini harus kita mulai dan realisasikan,” tegasnya.
Untuk menghidupkan perekonomian masyarakat, pihaknya juga akan menghidupkan UKM-UKM dan industri kecil rumahan di seluruh pelosok Lampung Tengah. Mereka akan dilatih, sementara pemerintah akan membantu mereka dalam hal pemasaran.
“UKM-UKM dan industri kecil rumahan harus terus didorong tumbuh. Pemuda dan masyarakat harus dilatih. Sejauh ini berbagai inovasi juga telah kami lahirkan, mulai dari beras singkong, kopi ronda, beras tiwulku, pupuk ronda, dan puluhan produk lainnya. Ke depan ini akan terus ditingkatkan,” ujar dia.
Sementara itu Camat Seputih Raman, I Nyoman Gunadi mengatakan, Kampung Ruktiharjo rencananya akan dijadikan sebagai sentra kerajinan sepatu kulit layaknya Cibaduyut di Bandung. Selain sepatu juga akan dikembangkan kerajinan tas, jaket, ikat pinggang dan lainnya.
“Pada dasarnya pemuda-pemuda, khususnya melalui Karang Taruna, mereka dilatih untuk memiliki skill berwirausaha. Namun dengan adanya Program KECE, mudah-mudahan semakin mendongkrak potensi pemuda di Seputih Raman terutama di bidang kewirausahaan,” pungkasnya.
Dari pantauan media, launching Kampung KECE dilanjutkan Mustafa dengan melihat langsung proses produksi pembuatan sepatu kulit. Bahkan orang nomor satu di Lampung Tengah ini sempat mencoba membuat sepatu kulit dipandu peraji(*)