Latihan Bersama Tentara Nasional Indonesia Agar Selalu Memperhatikan Faktor Keamanan Dan Kedaulatan Bangsa

Tanjung Redeb, (Pena Berlian Online) – Dalam rangka kesiapan Latihan Antar Kecabangan Batalyon Tim Pertempuran (YTP) Yonif 611/Awanglong Rem 091/ASN Kodam VI/Mlw pada bulan November hingga Desember 2022 ini di Mako KiKav 13/MTC Kodam VI/Mlw Samboja Kutai Kartanegara Kalimantan timur.

 

Markas Besar TNI Angkatan Darat khususnya Staf Latihan Angkatan Darat melaksanakan pemeriksaan dan pengecekan Personel dan Materiil yang dilibatkan dalam latihan puncak tingkat Kodam tersebut. Jumat (25/11/22).

 

Paban III/Bin Proglatsi Slatad, Kolonel Inf Slamet Riyadi dan Letkol Inf Chairi Suhada sebagai Pabandyalatgab Spaban III/Bin Proglatsi Slatad menerima paparan kesiapan akhir dari masing-masing Dansat perkuatan termasuk dari Danyonarmed 18/Komposit/Buritkang Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E bertempat di Mako Kikav 13/MTC Kodam VI/Mlw.

 

Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan melaksanakan pengecekan Personel dan Materiil untuk memastikan bahwa penyiapan dari masing-masing satuan perkuatan telah dilaksanakan secara optimal.

 

Kolonel Inf Slamet Riyadi menyampaikan, “Secara umum seluruh personel dan materiil telah siap melaksanakan latihan, dan menjadikan latihan yang tidak diberikan kepada semua Kotama ini sebagai ajang memelihara dan meningkatkan kemampuan yang dimiliki, baik dalam interoperability antar Kecabangan ataupun kemampuan tehnis kecabangan masing-masing”, Terangnya.

 

Latihan Yon Tim Pertempuran (YTP) Yonif 611/Awanglong Rem 091/ASN Kodam VI/Mlw merupakan salah satu fungsi organik TNI AD yang diselenggarakan dalam rangka pembinaan kekuatan dan penggunaan kekuatan.

 

Pembinaan latihan diselenggarakan dengan mengelola sumber daya latihan untuk mewujudkan kesiapan operasional satuan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan setingkat batalyon.

 

Kemudian diperkuat oleh satuan banpur dan banmin yang meliputi aspek kodal, prosedur pengambilan keputusan taktis, prosedur bantuan tambahan, bantuan tempur dan bantuan administrasi sebagai bagian dari Operasi Darat.

 

“Harapannya dengan adanya latihan ini prajurit selalu memperhatikan faktor keamanan sebagai syarat mutlak keberhasilan sebuah pelaksanaan latihan” tutur Kolonel Inf Slamet Riyadi.(Sudirman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *