Palembang, (Duta Lampung Online)-pada (6/10/ 2022) Pukul : 7.00 wib, Kota Palembang Provinsi Sumatra Selatan, Dikepung Banjir. Hujan berhari hari beberapa hari ini berakibat banjir dibeberapa tempat yang memang rawan banjir setiap kali hari hujan .
Banjir terjadi karena tidak adanya aliran air yang seharusnya mengalir ketempat penampungan air atau anak sungai.
Dan menurut ibu Rini yang tinggal diseputaran kelurahan sukabangun,banjir ini terjadi karena tidak ada saluran air atau parit dan juga terkadang warga perumahan sering membuang sampah sembarang diparut dan saluran air yang membuat buntu jalan air .
Dan juga banjir diakibatkan karena penimbunan lokasi rawah untuk dibuat perumahan sehingga tempat tampung air tidak ada lagi.Sebenarnya pengrusakan hutan dan penimbunan rawa rawa harusnya ada selusi lain dari pengusaha developer dan pemerintah agar tidak terjadi banjir saat hujan,karena usaha yang mengakibatkan pengrusakan alam dapat terkena pasal dari dampak tersebut.
Tetapi sayangnya juga pengusaha perumahan yang menjamur di Palembang ini sudah tidak memperhatikan lingkungan lagi sebagai dampak usaha tersebut.
Palembang yang memang kawasan berair tambah meluap karena timbunan tanah dimana mana ,banjir dikawasan kebunga ,sukabangun kambang iwak mesjid Agung yg tak pernah banjir sekarang banjir Sampek ke lutut orang dewasa tingginya,Kenten,Palembang Icon,di sudut Palembang tekena dampak banjir yang menghambat perjalanan ketempat tujuan.
Adakah solusi dari pemerintah dan pengembang yang menggunakan penimbunan ,tolong jaga lingkungan alam dan kawasan penduduk yang dapat mengakibatkan korban, Punkas.(Mariyam)