Penaberlian.com – Jakarta – Konferensi pers terkait Natal Nasional 2024 telah diadakan, menandai perayaan Natal pertama di bawah pemerintahan baru. Acara yang dipimpin oleh Ketua Umum Pelaksana (yang ditunjuk oleh Menteri Agama RI pada Oktober 2024) Thomas Djiwandono,B.A.,M.A, buah kerja keras selama dua bulan, mengusung tema “Marilah Kita Pergi ke Betlehem,” tema yang dicetuskan oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI).
Tema ini dipilih untuk menekankan pentingnya merenungkan kesederhanaan kelahiran Kristus dan bagaimana kesederhanaan tersebut dapat menjadi sumber harapan baru dan kehidupan yang lebih baik di tengah tantangan zaman sekarang.
Ketua Pelaksana, Komjen Pol. Albertus Rachmad Wibowo, S.I.K,M.I.K. menjelaskan rangkaian kegiatan bakti sosial yang akan dilakukan, meliputi kegiatan ekologi, seminar, dan bantuan bagi penyandang disabilitas di berbagai wilayah, termasuk NTT, Manado, Sukabumi, dan Muara Gembong (dengan penanaman pohon mangrove). Seminar yang akan diadakan juga akan mendukung tema besar Natal Nasional 2024.
Sekretaris Umum Lucky Agung Yugiantoro ,B.Sc.,M.Sc., PH.d. memberikan informasi mengenai persiapan acara puncak Natal Nasional. Ia menyampaikan rasa syukur atas antusiasme umat Kristiani, menyatakan bahwa acara di Indonesia Arena akan menampung 15.000 orang, sementara kapasitas panggung utama dibatasi hingga 11.000 orang. Bagi yang tidak tertampung, acara dapat disaksikan melalui siaran langsung di berbagai saluran televisi nasional dan swasta serta kanal YouTube. Panitia telah menyiapkan berbagai kudapan dan makan malam, dan Presiden Republik Indonesia direncanakan hadir pada pukul 19.00 WIB. Acara puncak akan diawali dengan ibadah dan dilanjutkan dengan perayaan Natal.
Panitia menyampaikan ucapan terima kasih atas antusiasme umat Kristiani dan berharap Natal Nasional 2024 ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat semangat gotong royong di Indonesia. Acara ini juga menandai semangat kebersamaan dan kolaborasi dalam menyambut Natal di tahun baru pemerintahan.
Reporter : Mayuli.S