MALANG – Pemerintah sedang mengincar dana repatriasi tax amnesty dari negara Swiss. Pasalnya, potensi dana WNI di sana cukup besar.
Pengamat Pajak dari Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo mengatakan, bila jalur Swiss terbuka akan ada banyak dana yang masuk.
Menurutnya, dana di Swiss bukanlah untuk bisnis. Hal ini tentu berbeda dengan Singapura.
“Untuk duit yang benar-benar tidak diputar, karena Swiss paling rahasia,” tambahnya.
Dirinya mengatakan, dana yang ada di Singapura ditujukan untuk melakukan investasi. Sehingga, tidak mengendap begitu saja.
“Di Swiss itu betul-betul kayak misal pemimpin-pemimpin di Afrika, taruh duit di Swiss triliunan duit mati, enggak diambil. Begitu dia tumbang di-freeze,” ujarnya(*)