METRO, LAMPUNG (PBO)-Kembali Kantor Pemerintah Kota Metro, di datangi puluhan Mahasiswa, pada Rabu (24/5), yang mengatasnamakan diri sebagai “Aliansi Peduli Pendidikan Kota Metro”, dengan tuntutan agar Walikota Metro, Ahmad Pairin, mencabut dan meminta maaf di media dan pada masyarakat terkait stetmen Pairin tentang Kampus Istitut Agama Islam (IAI) Agus Salim dan Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Kota Metro, yang berada di tanah milik pemda, dan akan di gusur.
Sebelumnya pada, Senin (22/5), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Metro, menuntut hal yang sama terkait stetmen Pairin, yang telah mencedrai visi misi Kota Metro sebagai Kota Pendidikan.
Aliansi Peduli Pendidikan Kota Metro, yang di ketuai Harbi Gemeli Putra, dalam orasinya menegaskan kepada Walikota Metro, A. Pairin untuk dapat menemui para pedemo, dan menuntut Pairin meminta maaf di media dan langsung pada masyarakat terkait stetmennya tentang kampus IAI Agus Salim dan YPI.
Pada saat demo berlansung, Rektor IAI Agus Salim, Acmad Thoheri, menyampaikan pada pendemo, bahwasannya pihak IAI dan Pemkot Metro, telah mengadakan rapat pada, Selasa pagi (23/5), dan hasil dari rapat tersebut, menyatakan tidak ada penggusuran untuk kampus IAI.
“hanya kita menunggu teknis Adminitrasi Walikota, kebetulan Pak Walikota lagi ada dinas luar, jadi kita menunggu kepulangan beliau, dan perlu di ketahui proses negoisasi dengan pihak Pemkot telah selesai tidak perlu di khawatirkan lagi,” ujarnya.
Akan tetapi, para Mahasiswa tetap ingin bertemu Walikota atau yang mewakili pihak Pemkot.
“Kita ingin bertemu Walikota, atau yang mewakili Pemkot, bukan dengan Rektor IAI, patut kita syukuri bahwa kepentingan-kepentingan mahasiswa dan pelajar yang berada di IAI dan YPI, sudah selesai, disini kita meminta kepada walikota untuk hadir di depan kita” tegas ketua Aliansi Harbi Gemeli Putra.
Wakil Walikota, Djohan akhirnya menemui mahasiswa di depan gerbang Pemkot, dan berdialog dengan wakil mahasiswa.
Djohan dalam dialognya, menegaskan, dia akan menyampaikan pada walikota, dan siap menyampaikan tuntutan mahasiswa, Walikota untuk meminta maaf di media dan pada masyarakat Kota Metro.
“Pertama, Saat ini pak Wali gak ada, ini saya jawab, permintaan maaf insyaallah Pak Wali akan siap, dan kawan-kawan Satuan Kerja akan menghadapa pak Wali, karena sore ini pak wali akan pulang dari dinas luar, karena besok Kamis (25/5) hari libur, maka di hari Jum’at (26/5), saya akan menemui pak wali sebelum kita melihat persiapan pasar-pasar menyambut Ramadhan, kedua kemarin saya katakan terkait Kampus IAI dan YPI jalan terus dan tidak ada gusur-gusur, siapa yang katakan di gusur, hanya sewanya saja yang habis dan kemarin kita rapat dengan pihak kampus, kita menunggu teknis adminitrasi dari Walikota,” tegas Djohan.(Medi)