Kabid Pengembangan : Tahun Ini Pusat Programkan Puskesos di Tanggamus

Tanggamus-Pihak Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Tanggamus menyatakan pada tahun ini, Kementerian Sosial (Kemensos) mulai menjalankan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) di kabupaten ini.

Kabid Pengembangan Sosial, Sucipto, mendampingi kadisnya Rustam, mengatakan nantinya kegiatan Puskesos adalah menjalankan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT).

Program tersebut saat ini tengah dalam proses uji coba yakni di Pekon Gisting Bawah, Kecamatan Gisting, serta Pekon Batu Keramat Kecamatan Kota Agung Timur, dipilihnya dua pekon tersebut dikarenakan sarana pendukung dan sinyal internet bagus.

“Saat ini baru dua pekon terlebih dahulu karena masih dalam tahap uji coba, nantinya Puskesos ada di tiap pekon, fungsinya nanti masyarakat yang mengalami permasalahan sosial dapat mengajukan bantuan, dan tim Puskesos serta Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) akan membantu melayaninya,” kata Sucipto, seperti dilansir dari Radarlampung.co.id pada, Kamis (13/10/2016).

Masih menurutnya, di masing Puskesos akan diisi enam orang, dan akan ada 50 fasilitator, tiga supervisor dan satu manajer untuk lingkup Tanggamus. Yang mana nantinya mereka akan memberikan pelayanan dan rujukan terpadu untuk bantuan sosial dengan menggunakan data dasar yakni Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Saat ini lanjutnya pihaknya tengah mengadakan bimtek kepada TKSK.

“Selain sosialisasi Puskesos kita juga tengah memvalidasi masyarakat miskin, yang nantinya akan disinkronkan dengan data KKS serta memvalidasi penerima bantuan sosial lainnya seperti KIS dan KIP,” terangnya.

Masih menurutnya, dalam waktu dekat ini pihaknya kembali akan mengupdate data kemiskinan dengan turun secara langsung, menurutnya data yang ada saat ini, warga miskin yang terdata saat ini berjumlah 311.662 kepala keluarga, yang nantinya jumlah tersebut akan dikelompokan kembali mana yang sudah menerima KIS, KIP maupun bantuan lainnya.

“Jika dari validasi nanti ditemukan, ada warga yang belum mendapat program tersebut maka akan diusulkan, dan jika ada yang meninggal, lulus sekolah maka akan di coret, sasaran kami adalah program bantuan KIS, KIP, serta KKS, adapun lainnya seperti lansia terlantar akan dirujuk ke panti sosial,”tandasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *