Jelang Pilgub Lampung 2018, Pohon-Pohon Pada Menangis ??

Bandarlampung (Pena Berlian Online)- Menghadapi Pemilihan Gubenur Lampung, yang dijadwalkan akan digelar pada Tahun 2018 mendatang  diduga bannyak pohon yang menangis. Begitulah jika bisa kita dengar atau diungkapkan oleh ratusan pohon yang ada di pinggir jalan.

Pasalnya ratusan pohon yang ditanam oleh warga maupun pemerintah daerah disepanjang jalan raya, bannyak sekali bener atau poster foto para bakal calon Gubenur maupun bupati yang ingin mengikuti pemilihan kepala daerah dipasang menggunakan paku sehingga melukai pohon tersebut.

“Bak pepatah meski paku telah dicabut dari pohon, masih juga meninggalkan luka pada pohon kayu tersebut”.

Seperti kita ketahui, Tahun depan masyarakat Lampung  akan turut serta dalam pesta demokrasi Pilkada serentak 2018, pemilihan calon Gubenur Lampung.

Dengan semakin dekatnya waktu turunnya rekomendasi calon gubenur dari setiap partai, para bakal calon mulai menyosialisasikan diri ke masyarakat salah satu caranya dengan menebar alat peraga berupa poster di tempat-tempat strategis.

Pantauan Pena Berlian Online, di lapangan, ada ratusan alat peraga berupa poster bergambar bakal calon gubenur yang terpampang di tempat yang dilarang seperti di pohon.

Diantara sejumlah poster yang diduga melanggar aturan dan keindahan lingkungan tersebut yakni, poster bakal calon dari Partai Demokrat, M. Ridho Ficardho dan Bakal Calon Gubernur (Balongub) Lampung, Arinal Djunaidi yang berada di sejumlah Jalan kabupaten maupun Provinsi.

Keberadaan poster yang diduga melanggar itu dikeluhkan oleh sejumlah warga. Pasalnya, poster tersebut dipasang dengan cara dipaku pada pohon-pohon besar yang ada di sepanjang ruas jalan tersebut.

Pada kesempatan tersebut, salah satu warga pengendara motor setiap hari di sepanjang jalan Kecamatan Natar, Kabupaten Lampungselatan, yang enggan ditulis namanya, mengaku menyayangkan cara sosialisasi yang dilakukan sejumlah bakal calon gubenu yang memasang poster dipaku di pohon.

“Itu pohon kok dipaku, saya berharap bagi siapapun yang ingin mencalonkan diri jadi gubenur, tidak ada yang melarang untuk sosialisasi, tapi tolonglah jangan dipasang di pohon juga, apalagi dengan memakunya,”kata narasumber, Senin (4/8/2017).

Narasumber mengatakan, memasang poster-poster dengan cara dipaku di pohon-pohon besar dapat merusak pohon itu sendiri.  Apa lagi saat ini disepanjang jalan provinsi maupun kabupaten sudah jarang sekali pohon-pohon rindang dan besar di pinggir-pinggir jalan yang membuat adem dipayungi pohon rindang.

Fenomena seperti ini, lanjut dia, yakni mensosialisasikan diri kepada masyarakat dengan memakunya di pohon-pohon selalu terjadi di setiap momentum Pilkada, dan tampak belum ada sikap tegas dari pejabat berwenang untuk menertibkannya.

“Ini seakan setiap musim Pilkada selalu terjadi, harusnya yang seperti ini ditindak tegas,” ujar narasumber dengan nada kesal. (Tim).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *