Humas DPRD Provinsi Diduga Potong Dana Advertorial Hingga 50%

BANDARLAMPUNG (PBO)–Bagian Humas DPRD Lampung disinyalir melakukan Pungutan Liar (Pungli) pada Anggaran Advertorial dan Iklan HUT Provinsi Lampung beberapa waktu lalu. Sejumlah Pimpinan Perusahaan Media Cetak dan online mengaku tidak menerima pencairan sesuai dengan nilai yang ditandatangani di kuitansi, meski potongan itu bervariasi namun hampir sebagian mencapai 50 persen.

“Saya harus menandatangani SPJ dengan jumlah  Rp.10 juta namun pada kenyataannya yang kami saya terima hanya Rp 5 juta, secara pribadi saya tidak mempersoalkan itu, akan tetapi kami juga punya tanggungjawab terhadap perusahaan,”ungkap salah satu wartawan media mingguan, Jum’at (7/4/2017).

Dia mengatakan, persoalan pemotongan itu sudah berlangsung sistematis dan massif meskipun terjadi pergantian Kepala bagian Humas, tetap saja pencairan dana  yang diterima tidak sesuai dengan yang tertera dalam kuitansi pembayaran.

“Kami berharap Kabag Humas saat ini tidak memberlakukan lagi potongan itu, namun ternyata sama saja bahkan tidak lebih baik dari pendahulunya, kami maklum jika memang harus ada semacam ucapan terima kasih, akan tetapi jika nilainya mencapai 50 persen itu kan tidak berbeda dengan lintah darat,”cetusnya, dilansir dari Kopi Istitute.com.

Jika dugaan potongan itu terus berlaku,imbuhnya, Ia bersama dengan pimpinan media lain akan memboikot berita DPRD Lampung dan melaporkannnya ke Tim Saber Pungli Provinsi.

“ Beberapa kawan wartawan memiliki bukti photo dan video saat menandatangi SPJ dan bukti itu yang akan kita berikan ke Tim Saber Pungli jika memang potongan itu sampai 50 persen, “tegasnya.

Terpisah Kabag Humas DPRD Lampung Alma Rostow ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon membantah adanya dugaan potongan itu kendati demikian Ia meminta permasalah tersebut tidak diberitakan.

“Tidak benar jika ada potongan seperti itu, jika memang ada dana yang kami keluarkan tidak sesuai itu kan hanya untuk wartawan yang memang tidak memiliki media yang jelas serta pemberitaan ataupun advertorial yang diterbitkan tidak seuai dengan permintaan dari humas,”bantah dia

Diketahui, pada pencairan dan advertorial dan Iklan HUT Provinsi Lampung, beberapa wartawan media cetak yang terbiasa melakukan liputan di DPRD Lampung mengeluhkan potongan dana hingga 50 persen, Alma selaku Kabag Humas diduga memberikan perintah kepada salah satu staf yakni Reni dalam melakukan pemotongan itu.

“Reni memang yang diberikan tugas khusus oleh Kabag Humas untuk mengkoordinir masalah itu, sebenarnya kami tidak akan menjerit jika saja potongannya tidak sebesar itu, ya saya sih agak risih saja jika sampai potongan nya segitu, Pimpinan perusahaan nantinya malah menuduh saya memotong uang itu untuk beli bedak ”selorohnya(*)

Sumber : Kopi Istitute.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *