Lampung Selatan (PBO) – Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo dan Kapolda Lampung Irjen. Pol. Purwadi Arianto mendampingi Kapolri Jenderal Pol. Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D meninjau lokasi kebakaran di Polres Lampung Selatan, Senin (6/5/19).
Rombongan Kapolri bersama jajaran perwakilan Mabes Polri meninjau langsung lokasi kebakaran yang terletak di Jl. Soekarno Hatta Bypass, jalur Lintas Lamsel, hangus berikut seisinya pada hari Kamis (2/5/2019) lalu.
Usai melihat lokasi kebakaran, rombongan Kapolri melihat pembangunan Gedung Polres Lamsel yang baru dan dilanjutkan ke lokasi Kantor Polres Lamsel sementara di GOR dan Wisma Atlet Kalianda.
Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Kapolri Tito bersama jajaran Mabes Polri turut memberikan bantuan kepada Polres Lamsel berupa uang tunai sebesar Rp5 miliar, senjata api genggam SIG Sauer 50 pucuk, senjata api laras panjang V2 Sabhara 15 pucuk, 2500 butir amunisi, Laptop Asus 3 Unit, Pesawat HT Digital APX 1000 Motorola 150 unit, Kamera DSLR Nikon D3100, barang habis pakai, 1 set peralatan tele conference, 2000 lembar kartu AK23, 2000 Lembar Kartu AK24, 3 Unit loop, 1 Unit Portable light, 1 unit peralatan video conferance, 15 Unit Radio Base Station, 15 unit radio mobile.
Bantuan tersebut diberikan Kapolri Tito dikarenakan kejadian kebakaran merupakan sebuah atensi khusus dan sangat penting untuk segera ditindak lanjuti karena markas Polres merupakan markas yang sangat penting dalam Kesatuan Operasional Dasar (KOD) Kepolisian.
“Semua kekuatan terlengkap di tingkat paling bawah itu adanya di Polres, jadi ujung tombak pelayanan terkuat jajaran kepolisian teritorial itu ada di polres,” papar Tito sesaat setelah memberikan bantuan.
Tito juga menyebutkan bahwa penyebab terjadinya kebakaran tersebut sudah jelas adanya meskipun belum dapat dipastikan langsung oleh pihak berwenang, yakni disebabkan oleh korsleting listrik. “Kebakaran ini kan terjadi pada siang hari saat jam kerja dan bukan malam hari, sehingga jelas saksinya pasti banyak. Dan penyebab ini memang sering sekali jadi problem sehingga Polda Jateng juga ludes terbakar karena korsleting listrik.
Oleh karena itu, agar dapat diperhatikan lagi oleh jajaran polri untuk memperbaiki sistem listriknya ini agar dapat dijadikan pelajaran penting juga bagi seluruhnya,” ujar Tito.
Sementara itu, Kapolres Lamsel AKBP M Syarhan menjelaskan kronologi kejadian yakni pada pukul 09.30 WIB Polres Lamsel sedang mendapatkan kegiatan sosialisasi program anjing pelacak dari Bareskrim Polri yang bertempat di Aula Polres. Kemudian pada Pukul 11.00 terjadi kebakaran yang di pojok bagian atap Bagrem dan berbatasan dengan ceo.
“Dan semua sudah pada berlarian keluar dan saya perintahkan kepada anggota untuk melakukan pemadaman dan evakuasi masyarakat dan tahanan sejumlah 49 orang untuk dievakuasi menuju Lapas Kalianda,” ujar Kapolres.
Tetapi pada waktu itu angin bertiup cukup kencang sehingga bangunan polres 90 persen lenyap terbakar. Akibat kejadian tersebut, didapatkan kerugian barang bukti (BB) yang dijelaskan Syarhan yakni sabu sebanyak 38 kg, estasi 200 butir, ganja sebanyak 210 kg terbakar, roda 4 ada 2 unit dan berkas perkara semuanya ludes terbakar. “Sehingga kemarin kita sudah berkoordinasi dengan pihak kejaksaan untuk mempermudah proses perkara,” paparnya.
Seperti diketahui, Kapolri Tito tiba di Bandara Internasional Raden Inten II pada Pukul 10.30 WIB dan langsung disambut oleh jajaran Gubernur Ridho dan Kapolda, kemudian langsung menuju Polres Lamsel dan tiba pada Pukul 11.40 WIB dan langsung melakukan peninjauan di 3 titik yakni lokasi kebakaran, Polres Lamsel sementara dan lokasi pembangunan Polres Lamsel baru. (Humas Prov Lampung)
Editor: Mancar