JAKARTA – Calon gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan diundang dalam gelar perkara di Bareskrim Mabes Polri Selasa (15/11) pekan depan. Jelang gelar perkara untuk kasus dugaan penistaan agama ini, tim sukses (timses) Ahok-Djarot berpesan agar Ahok tak mundur selangkah pun.
“Kami baru saja selesai rapat untuk memberikan masukan pada Ahok selaku kandidat, tidak boleh mundur apapun yang terjadi,” ujar juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Miryam Haryani, saat dihubungi, seperti dilansir dari Detikcom pada Jumat (11/11/2016) malam.
Miryam mengatakan demo yang terjadi pada 4 November lalu tak didominasi oleh warga Jakarta, namun dari daerah lain. Dia dan timses lainnya meyakinkan Ahok untuk tak mundur.
“Kami juga mendesak agar polisi transparan dan akuntabel dalam memeriksa. Apapun hasilnya harus di-publish ke masyarakat dan semua orang harus menerima keputusan polisi selaku aparat penegak hukum,” ujarnya.
“Kalau tak terbukti harus diterima, maupun sebaliknya. Kami mentaati proses hukum, tapi polisi selaku penegak hukum selaku alat kelengkapan negara tidak boleh kalah oleh desakan. Itu saja masukannya,” sambung Miryam(*)