

Pasalnya, hasil pantauan yang dilakukan oleh Redaksi Pena Berlian Online dilokasi, bangunan yang menghabiskan anggaran sebesar itu, masih dalam tahap apemasangan beton bor file dan file cap sebagai pondasi bangunan beserta beton sloof sebagai pengikat pondasi tiang dan hanyalah berdiri setruktur tiang baja dan balokan baja serta sedikit cor beton lantai atap lantai 1 pada bundaran bangunan utama.
Parahnya lagi, Kondisi bangunan yang diketahui dikerjakan oleh, PT. Manggala Wira Utama, dengan pagu anggaran menghabiskan Rp25,9 miliar lebih, diduga kuat tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pembangunan yang berlaku.
Dalam melakukan investigasi, kru media ini juga meminta untuk didampingi oleh salah satu Konsultan senior yang ahli bidang kontroksi bangunan yang dirahasiakan idetitasnya. Menurut narasumber pekerjaan Proyek Pembangunan Perpustakaan Moderen, yang dikerjakan oleh PT. Manggala Wira Utama, terkesan asal-asalan tidak sesuai dengan SOP.
Narasumber menjelaskan, jika kita lihat saat ini pihak rekanan dengan anggaran sebesar itu masih dalam tahap pemasangan beton bor file dan file cap sebagai pondasi bangunan beserta beton sloof sebagai pengikat pondasi tiang dan hanyalah berdiri setruktur tiang baja dan balokan baja serta sedikit cor beton lantai atap lantai 1 pada bundaran bangunan utama.
Dia juga mengatakan keprihatinnya pembangunan mega proyek yang sudah menghabiskan anggaran sekitar Rp25 miliar lebih namun dalam mengerjakan bangunan terkesan asal-asalan.
“Contohnya bisa kita lihat saat ini kondisi bangunan terutama pada perakitan dan pengelasan raja baja tiang bolong bannyak yang tidak terpasang baut pada sudut bangunan. Bahkan dibeberapa titik bannyak yang sudah patah. Bahkan pemasangan beton bor file dan file cap sebagai pondasi bangunan beserta beton sloof sebagai pengikat pondasi tiang sudah mulai retak,”ungkapnya.
Terpisah, hingga berita ini diturunkan pihak Kepala Dinas Cipta Karya, PUPR Provinsi Lampung belum bisa dihubungi. Salah satu pegawai setempat, yang enggan mennyebutkan namnya mengatakan jika proyek Tahun 2018, dikerjakan pada saat dijabat Kepala Dinas lama.
“Dinas PUPR baru di roling pak, pekerjaan tahun 2018, itu pekerjaan kepala dinas lama,”ujarnya singkat.(Team).

