PUBIAN LAMPUNGTENGAH ( PENA BERLIAN ONLINE)-“From zero to hero’ kita harus berubah dari nol sampai kita menjadi seorang pahlawan bagi orang-orang yang kita sayangi, dalam arti mampu membahagiakan mereka, dari semua aspek duniawi,”demikianlah pepatah yang diungkapkan oleh Pimpinan media Duta Lampung dan Pena Berlian Online, M. Nurullah RS.
Setelah bertahun-tahun mengadu nasip dirantau sebagai seorang journalis, Nurullah Duta ( Panggilan akrab M. Nurullah RS red), terpanggil hati nuraninya untuk ikut serta membangun kampung halaman.
Saat dikonfirmasi dikediaman orang tuanya saat pulang kampung, oleh awak medianya, Irwansyah ( Sub Kepala Biro Duta Lampung, Lampungtengah), Nurullah mengatakan, jika dirinya prihatin melihat kondisi para petani sawit yang ada di Kampung Payung Makmur, Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampungtengah.
“Saya sangat prihatin dengan para petani sawit yang ada di kampung halaman saya. Kampung ini tempat kelahiran saya. Maka dari itu, saya ingin membantu saudara-saudara saya mencari solusi demi kelangsungan hidup mereka,”ujar Nurullah yang notabenenya, Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD), Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI), Provinsi Lampung.
Nurullah mengungkapkan, dirinya akan berjuang sekuat tenaga menjadikan kebun sawit milik warga yang saat ini harganya sangat murah menjadi berkah.
“Saya akan jadikan perkebunan sawit milik warga kampung saya yang saat ini buahnya sangat murah menjadi berkah bagi masyarakat kampung saya. Saat ini saya sudah memulai membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Hasil Musyawarah Pokdarwis kampung kami diberi nama, Duta Wisata Telaga Tangkit Puntang,”jelasnya.
Nama Duta Wisata Telaga Tangkit Puntang menurutnya memiliki nama sejarah bagi perkebunan sawit yang ada dibukit tersebut.
“Tangkit Puntang adalah nama bukit milik warga sejak jaman belanda dulu, yang mungkin sudah terlupakan oleh masyarakat setempat. Sedangkan telaga adalah untuk mengingat kenangan jika ditempat ini pada zaman Soerharto pernah di bangunan cekdam atau bendungan. Bahkan kalian bisa melihat bangunan tersebut masih ada,”paparnya.
Nurullah juga mengatakan, beberapa waktu lalu dirinya bersama masyarakat sudah memulai membangun tempat wisata yang ada di kaki bukit tangkit puntang dengan diawali membangun tempat wisata pemancingan.
“kami sudah memulai tempat wisata pemancingan dengan pemondokan. Semoga tempat ini nanti bisa menjadi tempat favorit masyarakat Kampung Payung makmur dan umumnya masyarakat sekitarnya tempat berlibur dengan para keluarga, mengingat jangkauan masyarakat untuk berlibur kepantai atau perkotaan sangat jauh,”katanya.
Nurullah berharap kepada aparat pemerintah kampung dan daerah, agar ikut serta membantu dan memberikan dukungan terhadap Pokdarwis, Duta Wisata Telaga Tangkit Puntang, baik sarana dan prasarana infrastrukutur jalan dan jembatan serta fasilitas lainnya sebagai alat pendukung wisata tersebut.
“Saya berharap aparat kampung Payung Makmur dapat mendukung dan melibatkan Anggaran Dana Desa dan ADK untuk pemberdayaan masyarakat khususnya untuk wisata telaga Tangkit Puntang. saya juga meminta kepada pemerintah daerah khususnya Bupati Loekman secepatnya memerintahkan Dinas Pariwisata untuk meninjau lokasi tersebut, agar dapat menampung keluhan warga,”harap Nurullah.
Nurullah juga menjelaskan, lokasi Duta Wisata Telaga Tangkit Puntang, yang ada di Kampung Payung Makmur, Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampungtengah, memiliki luas areal sekitar 300 hektar. Lokasi tersebut saat ini masih kata dia mayoritas telah menjadi perkebunan sawit yang hijau dan sejuk dipandang mata.
“Saya yakin perkebunan sawit seluas kurang lebih 300 hektar ini, jika dikelola dengan baik untuk tempat pariwisata akan menambah inkam desa serta meningkatkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD),”tegasnya.
Terpisah berdasarkan pantauan awak media ini, Duta Wisata Telaga Tangkit Puntang, yang ada di Kampung Payung Makmur, Kecamatan Pubian Kabupaten Lampungtengah, Semula dikenal sebagai daerah yang tertinggal, sering disebut sebagai umbul buntu. Penduduknya hidup dengan kondisi ekonomi yang kurang baik. Kini, citra itu berubah seiring dengan perkembangan dibangunnya pariwisata di dusun tersebut, yang diyakini bisa merobah Kondisi ekonomi masyarakat menjadi lebih baik.
Inovasi masyarakat untuk mengembangkan Wisata Alam Bukit Tangkit Puntang, mulai populer di kalangan para pelancong. Meski masih hitungan bulan, para Anggiota Pokdarwis telah menyulap perkebonan sawit, menjadi objek wisata yang sangat menawan. Kini, tempat ini mulai menjadi destinasi wisata paling hits di Kabupaten Lampungtengah. Puluhan pencinta ngetrail mulai datang berkunjung ke Wisata Telaga Tangkit Puntang.
Semula warga hanya mengandalkan mata pencaharian dari hasil perkebunan. Sebagian besar warga masih berprofesi sebagai petani dengan pendapatan yang pas-pasan. Warga hanya mengandalkan hasil pertanian yang tidak seberapa. Infrastruktur jalan juga belum terbangun dengan baik sehingga akses menuju bukit wisata Telaga Tangkit Puntang sangat sulit.
Lalu, warga berinovasi untuk membuka objek wisata alam. Salah satu rencananya adalah jalur pendakian Gunung perkebonan sawit, agar menjadi tempat ngetril dan wisata yang nyaman dan aman. Selain itu saat ini telah dibangun tempat wisata pemancingan yang buat para pencinta mancing mania enggan untuk meninggalkan lokasi tersebut.
Saat ini masyarakat pun makin bersemangat dan fokus kepada pengembangan wisata. Mereka yang semula hanya menjadi petani, kini juga bekerja di taman wisata alam Duta Wisata Telaga Tangkit Puntang, sehingga menambah pendapatan mereka. Mereka berharap dikemudian hari Keadaan ekonomi semakin membaik, masyarakat berhimpun dan berkerja sama mengembangkan Duta Wisata Telaga Tangkit Puntang (Irwan/Amin Kae).