DPRD Provinsi Lampung dukung pihak kepolisian tindak tegas maraknya aksi tawuran antar pelajar di Lampung.
“Kenapa terjadi tren tawuran ini kita memaklumi karena selama 2 tahun pandemi Covid-19 dan pelajaran melalui daring sehingga kurang pembinaan dari guru-guru,” kata Anggota DPRD Provinsi Lampung Deni Ribowo saat dimintai keterangan, Kamis (12/1).
Lanjutnya saat ini pihaknya melihat kepolisian sudah menindak tegas dalam hal penanganan anak-anak.
“Namun saat ini kita melihat pihak kepolisian sudah menindak tegas dalam penanganan anak-anak. Karena ini dilematis juga ketika ditahan tidak bisa karena dibawah umur,” terangnya.
Lanjutnya, untuk menyikapi hal tersebut peran serta masyarakat juga Dinas pendidikan untuk menambah ekstrakurikuler guna menyibukkan anak-anak dengan kegiatan-kegiatan positif di sekolah
“Jadi tidak ada spek nganggur untuk berpikir belajar dan harus lebih banyak kegiatan-kegiatan,” jelasnya.
Kemudian dibuatkan kesibukan di luar sekolah ekstrakurikuler seperti kolaborasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga seperti kegiatan karate dan sebagainya.
“Sehingga ada maju presentasi. Kemudian bagi pihak kepolisian ketika ada ancaman anak-anak melakukan tindakan anarkis menggunakan senjata tajam dan mengancam keselamatan masyarakat tentu harus ditindak tegas,” ungkapnya.
Ia mengatakan DPRD Provinsi Lampung mendukung pihak kepolisian untuk melakukan tindakan tegas.
“Karena memang cukup meresahkan bukan saja masyarakat Lampung, orang yang ingin bertamu di Lampung akan was-was. Sementara di Lampung Nilai pesona pariwisata nya cukup baik kalo weekend banyak tamu dari Provinsi Lain datang. Jadi kita pengen Lampung itu aman dan nyaman,” pungkasnya.